
Anak usia enam tahun itu didekap Rasulullah. Sejak saat itu, Rasulullah mencurahkan kasih sayangnya yang begitu besar kepada si anak. Ini adalah bentuk balas budi sebab dulu, semenjak kakek Rasulullah, Abdul Mutholib, wafat, Rasulullah diasuh oleh pamannya, Abu Thalib, yang tidak lain adalah ayah dari anak tersebut.
Saat itu Rasulullah dan pamannya, Abbas, membuat sebuah kesepakatan untuk membantu Abu Thalib yang punya banyak anak dan sedang kesusahan secara ekonomi. Caranya adalah mengasuh dan menafkahi salah satu dari putra Abu Thalib. Abbas mengambil Ja'far, sementara Rasulullah mengambil anak berumur enam tahun itu, Ali bin Abi Thalib, sebagai anak asuh.
Ali tumbuh besar di samping Rasulullah. Kelak, tak hanya berstatus sepupu, anak asuh, sahabat, Ali juga menjadi menantu. Kedekatannya dengan Rasulullah tentu saja berujung pada begitu banyak pelajaran yang bisa dipetik Ali dari Rasulullah. “Kamu bagiku, sebagaimana kedudukan Harun di sisi Musa," kata Rasulullah suatu ketika. "Aku adalah kota raya ilmu dan Ali adalah pintunya," kata Rasulullah kali lain.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten