Bagaimana Masa Depan Media Terhadap Teknologi Digital?

Arief Wahyu Pradana
Mahasiswa Jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
28 Juli 2021 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arief Wahyu Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi media di era digital. Foto: Olia Danilevich/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media di era digital. Foto: Olia Danilevich/Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi lebih pada sistem pengoperasian otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik.
ADVERTISEMENT
Berkembangnya teknologi dan pesatnya pertumbuhan industri, membuat segelintir produsen teknologi giat melakukan inovasi. Pemanfaatan penggunaan teknologi dapat dijadikan senjata untuk bekerja. Beberapa teknologi dapat membantu jurnalis dan pewarta foto maupun video untuk mendapatkan gambar guna mempertebal informasi berita. Sekiranya dengan adanya teknologi, jurnalis ataupun pewarta foto dan video dapat langsung menyiarkan kepada masyarakat terkait kabar yang sedang berlangsung.
Kecanggihan Teknologi pada Media Daring
Teknologi digital yang kian marak saat ini adalah media daring. Pengunaan teknologi membuat pesat dan majunya media daring pada industri. Para pembaca yang melihat menjadi perhatian utama para pengelola media daring. Semakin sering sebuah media daring dikunjungi, semakin banyak iklan berdatangan. Untuk mendongkrak pengunjung, maka diperlukan produksi berita yang cepat dan terdepan mengabarkan sebuah peristiwa, dan secara kilat memberi perkembangan terbaru.
ADVERTISEMENT
Kecanggihan teknologi dapat membantu menunjang pekerjaan media, baik menulis berita ataupun mengambil foto dan video. Dengan adanya teknologi, mereka dapat dengan cepat melakukan pengiriman hasil liputan mereka pada redaksi. Sehingga, liputan tersebut akan segera tayang dan dapat disiarkan kepada masyarakat.
Makanya tak jarang sejumlah media membawa mobil atau minibus yang berguna untuk menyiarkan berita dengan cepat. Mereka dapat langsung menyunting, menulis, serta memberitakan dari tempat kejadian perkara tersebut. Hal ini sangat efektif untuk melakukan peliputan dan tentunya sangat membantu rekan-rekan yang bekerja.
Dengan begitu, penggunaan teknologi sangat membantu menunjang pekerjaan dari jurnalis. Namun karena proses pemuatan berita yang sebentar, tak jarang banyak foto-foto dari media daring yang terlihat biasa saja. Mungkin karena mengejar waktu dan kecepatan menjadi faktor kendalanya.
ADVERTISEMENT
Kekurangan Teknologi
Ada kalanya segelintir orang masih menggunakan media cetak berupa surat kabar, majalah, ataupun tabloid. Baginya mereka merasa lebih puas karena memegang fisiknya. Selain itu, terlalu banyak menatap layar gawai dapat membuat mata tegang, sakit kepala, penglihatan kabur, serta iritasi mata.
Tak lupa juga banyak iklan-iklan pada media daring yang menutupi laman berita. Terkadang ada iklan-iklan yang muncul dan tidak mau dihapus. Hal tersebut membuat orang jengkel. Meski begitu, tak menutup kemungkinan orang lain tetap membaca berita dari media daring karena kecepatan dalam peredaran beritanya.
Hambatan lain saat sedang peliputan adalah menggunakan teknologi adalah ketidaksiapan alat teknologi tersebut. Tak jarang saat siaran langsung pada televisi, sambungan koneksi antara studio dan reporter terputus, sehingga,tayangannya patah-patah dan agak mengganggu.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, kita tidak hanya semata-mata mengandalkan teknologi. Kita tidak bisa mengetahui kendala dan musibah apa yang akan menimpa. Jadi, dipersiapkan secara matang, baik kondisi teknologi, alat, dan kondisi lapangan. Apabila hal tersebut tidak dipenuhi, ditakutkan akan mengalami kendala dan hambatan dalam peliputan.
Munculnya Jurnalis Warga
Selain dengan adanya rekan-rekan media yang memanfaatkan teknologi, masyarakat terkadang juga melakukan peliputan mandiri. Kini, banyak bermunculan jurnalis warga atau Citizen Journalism. Tak jarang di televisi ataupun di media daring, hasil liputan mereka dapat dibeli hak ciptanya oleh media, sehingga banyak jurnalis warga yang sedang menjamur sekarang ini.
Tak jarang, saat adanya kejadian atau peristiwa yang genting, para warga langsung mengeluarkan gawai mereka untuk merekam dan disebarkan melalui sosial media mereka. Buruknya adalah mereka langsung mengunggahnya begitu saja, tanpa tahu faktanya apa. Hal ini dapat menimbulkan berita yang simpang siur kebenarannya.
ADVERTISEMENT
Adapun sekarang kecanggihan teknologi dapat menyunting foto. Suntingan fotonya pun beragam, ada yang ditambah kecerahan dan kontras, bahkan ada yang menghilangkan atau menambahkan objek yang diinginkan. Beragam niat dilakukan untuk memanipulasi foto tersebut untuk mendapatkan banyaknya pembaca.
Dalam kode etik ataupun fotografi, hal ini sangat diharamkan. Apa lagi bisa merubah fakta atau kebenaran yang ada. Berita tersebut bisa menjadi berita hoax atau berita bohong, sehingga berita tersebut dapat menyesatkan pembaca.