Konten dari Pengguna

Antisipasi Bencana: Mahasiswa KKN melakukan Pelatihan Simulasi Bencana di SD

Danar Adhi
Mahasiswa S-1 Teknik Industri Universitas Diponegoro Kota Semarang
14 Agustus 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Danar Adhi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mahasiswa Teknik Industri Tim II KKN UNDIP Mengedukasi Terkait Mitigasi Bencana di Lingkungan SD Melalui "Simulasi Bencana dan Pentingnya Budaya K3 di Lingkungan SD"

Sumber: Dokumentasi Pribadi, Penjelasan Mitigasi Bencana
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumentasi Pribadi, Penjelasan Mitigasi Bencana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Werdi, Kecamatan Wonokerto, Kab. Pekalongan (19/07/2024), Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan suatu hal yang sangat penting dimanapun itu berada. Dengan memelajari K3 ini, terutama mengenai siaga akan adanya bencana akan sangat penting untuk menyiapkan diri apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Hal ini perlu ada antisipasi, sebab di Indonesia ini sering terjadi bencana gempa bumi. Konsep yang bisa di implementasi adalah penerapannya di lingkungan sekolah, yaitu pada anak SD. Oleh Karena itu, mahasiswa KKN ini akan melakukan program terkait antisipasi simulasi mitigasi bencana dan pentingnya budaya K3 di Lingkungan SD dengan mengantisipasinya agar bisa lebih siap kedepannya oleh tim KKN
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu (19/07/2024), Tim II KKN Undip 2024 melakukan pendampingan pelatihan siaga bencana dan penjelasan jalur evakuasi pada anak SD. Mahasiswa Tim II KKN Undip memberikan edukasi dan pengenalan siaga bencana, serta melakukan simulasi bencana gempa bumi akan sangat berguna untuk anak SD apa yang perlu dilakukan. Apalagi dengan penambahan pengetahuan cara penggunaan APAR untuk memadamkan api, penjelasan jalur evakuasi dan titik kumpul agar terkonsep saat evakuasi untuk berkumpul di assembly point ini bisa efektif dan rapih secara bergantian antar ruang kelas di lingkungan SD.
Pelatihan Simulasi Gempa ini dilakukan oleh Danar Adhi Wicaksono, Mahasiswa program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilakukan di MI Hidayatul Mustabiin dan SD 01 Werdi. Respon positif tentunya datang dari anak-anak SD dan ibu guru yang mendapat ilmu baru mengenai siaga bencara gempa bumi dan pengenalan jalur evakuasi K3 untuk mempersiapkan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
ADVERTISEMENT
Implementasi program ini, dilakukan dengan melakukan pengajaran melalui ppt dengan design yang menarik akan membuat anak-anak interest terhadap materi yang akan dibawakan dan bisa memahami secara jelas penjelasan singkat, namun berbobot dari materi dengan mengambil poin pentingnya. Dalam pengimplementasian tatacara terkait simulasi bencana gempa bumi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah, yaitu:
1. Menutupi bagian atas kepala dengan kedua tangan dengan berjongkok
2. Bersembunyi di bawah meja dan jangan panik
3. Jauhi kaca, lemari, saklar, dan lukisan yang ada pada kelas
4. Keluar kelas dengan mengantri dengan menutupi bagian atas kepala dengan kedua tangan dan berjongkok secara mengantri mengikuti jalur evakuasi yang ada pada kelas.
5. Mengikuti jalur evakuasi yang telah terpasang pada area luar kelas
ADVERTISEMENT
6. Berkumpul di assembly point titik terakhir ruang berkumpul saat terjadi bencara.
Selanjutnya, untuk menarik perhatian agar suasana kelas bervariatif dan tak membosankan maka akan ada pemberian reward seperti jajanan dan snack pada anak SD ini saat mereka berhasil menjawab pertanyaan saat sesi tanya jawab juga efektif untuk keberjalanan program pendampingan pelatihan siaga bencana ini yang akan timbul rasa kompetitif untuk mendapatkan reward sehingga anak anak yang sedang belajar bersama-sama bersemangat dan merasa senang ketika telah bisa menjawab pertanyaan lalu diberi reward.
Luaran dari program ini adalah dengan adanya pemberian poster terkait pentingnya budaya K3, cara yang efektif penanganan untuk penanganan saat terjadi gempa, dan denah sekolah beserta dengan jalur evakuasi agar bisa lebih aware. Poster tersebut akan dipasang di madding sekolah untuk mengedukasi siswa. Selain itu, juga diberikan stiker jalur evakuasi pada tiap kelas dan tembok di lingkungan sekolah untuk memberi petunjuk dimana letak assembly point berada. Assembly point juga akan dipasang besar di ruangan terbuka area lapangan sekolah agar bisa menampung semua murid.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program pelatihan ini, harapannya, anak-anak SD bisa lebih aware terhadap pentingnya penanganan gempa bumi setelah simulasi. Selain itu, dengan pemberian denah area sekolah itu akan embuat anak-anak bisa mengetahui letak-letak ruangan di sekolah beserta jalur evakuasinya dan letak APAR terletak di ruangan mana saja sehingga bisa lebih prepare menghadapi situasi gempa tersebut setelah adanya simulasi dan edukasi dari program ini.
Penulis: Danar Adhi Wicaksono – 21070121140134 | Teknik Industri – Fakultas Industri
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Ir. Martini, M.Kes
Lokasi: Desa Werdi, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan