Indonesia di mata Ulama Aljazair

darmia dimu
Green lover and beach admirer
Konten dari Pengguna
12 Juli 2018 12:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari darmia dimu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Indonesia di mata Ulama Aljazair
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Foto: Syekh Khaled Bentounis, sumber : KBRI Alger
Nilai-nilai perdamaian dan toleransi ternyata ada dimana-mana lho. Jika Anda berkunjung ke Aljazair dan ingin mengenal bagaimana nilai-nilai Islam disebarkan, Syekh Khalid Bentounis adalah ulama yang tepat. Di Aljazair, seperti juga di Indonesia, ulama memainkan peran kunci dalam hal seperti ini.
ADVERTISEMENT
Islam sebagai agama yang menjadi rahmat bagi seluruh umat dapat menjadi pegangan bagi pemuka agama Islam dalam berdakwah. Salah satu tokoh agama Islam di Aljazair yang dikenal aktif menyebarkan nilai-nilai perdamaian Islam adalah Syekh Khalid Bentounis.
Syekh Khalid Bentounis merupakan ulama asal Mostaganem, kota di pesisir mediterania di Aljazair. Beliau populer sebagai pendiri organisasi pramuka muslim Perancis. Ulama ini dikenal akan paham dan sikap tasamuh (toleransi) dan ajaran kesederhanaannya. Yayasan Jannatul Arif yang beliau pimpin dikenal di kalangan orang-orang Afrika dan Eropa sebagai pesantren yang mau menerima dan terbuka terhadap kunjungan orang-orang non muslim.
Tokoh sufi kenamaan ini adalah seorang botanist alias ahli tanaman di Aljazair. Namun, dia lebih dikenal sebagai tokoh ulama sufi tarikat Alawiya di Aljazair. Tarikat Alawiya merupakan salah satu tarikat di Aljazair yang aktif mempromosikan nilai-nilai perdamaian Islam. Beliau merupakan cicit dari Syekh Ahmad Al Alawi yang merupakan ulama besar dan berpengaruh di Aljazair yang juga menyebarkan Islam di dataran eropa khususnya di Perancis.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, buku-buku ulama kenamaan ini juga sudah banyak beredar dan dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Tasawuf Jantung Islam dan Jalan Kebahagiaan-Tasawuf Kalbu Islam.
“Saya memimpikan Islam akan membawa perdamaian di dunia. Pesan Islam tentang perdamaian sepertinya tertutupi oleh banyaknya kekerasan yang mengatasnamakan Islam. Ulama-ulama dari berbagai belahan dunia perlu terus menyerukan tentang perdamaian dan toleransi dalam Islam” ujar Syekh yang berperawakan kecil itu. Beliau juga berharap agar Indonesia sebagai negara mayoritas Islam terbesar di dunia dapat terus berperan aktif menyebarkan nilai-nilai perdamaian dalam Islam.
“Indonesia mempunyai modal yang kuat untuk dapat menjadi model bagi umat Islam di berbagai belahan dunia. Pada saat saya berkunjung ke Jakarta beberapa waktu yang lalu, etalase toleransi begitu jelas terlihat dimana Masjid terbesar di Jakarta dan Gereja Katedral terbesar di Jakarta terletak berdekatan dan berbagi lahan parkir pada hari jumat dan minggu”. lanjut Syekh tersebut
ADVERTISEMENT
Selain toleransi, Indonesia bisa menjadi contoh negara yang melindungi hak-hak perempuan khususnya dalam pembagian harta warisan. Sebagai pendukung pemberdayaan perempuan, Syekh Khalid Bentounis menyatakan bahwa negara-negara di dunia khususnya negara muslim perlu melihat bagaimana hukum pembagian warisan Indonesia merupakan kolaborasi antara hukum positif dan hukum Islam yang sangat memajukan hak-hak perempuan.
Di Indonesia, rujukan aturan mengenai harta warisan ada pada UU No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan pasal 35. Pasal tersebut menyebutkan mengenai harta bersama dalam perkawinanan yaitu jika istri berhak atas setengah dari harta suami. Selanjutnya dalam hal pembagian harta akan dilakukan menurut agama Islam pengaturannya merujuk pada Kompilasi Hukum Islam (KHI).
Dalam KHI menjelaskan mengenai harta bersama yang didalamnya terdapat hak istri. Secara teknis, seorang istri berhak menerima setengah dari harta bersama dan istri juga juga masih berhak atas bagiannya dari warisan yang dibagikan tersebut (sebesar 1/8 dari harta warisan, jika mempunyai anak). Disinilah letak kekaguman Syekh Khaled Bentounis yang melihat bahwa Indonesia sangat melindungi hak-hak kaum perempuan.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil alamin yang dicita-citakan oleh Syekh Khalid Bentounis perlu terus ditumbuhkan. Islam adalah agama yang menjunjung tinggi hak wanita dan perdamaian.