2 Gempa Signifikan Guncang Zona Megathrust Bengkulu

Dr. Daryono, S.Si., M.Si
Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Peneliti Bidang Geofisika | VP Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Divisi Mitigasi Bencana Kebumian
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2019 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dr. Daryono, S.Si., M.Si tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daryono. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daryono. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Selasa, 15 Oktober 2019, dua gempa signifikan terjadi di zona megathrust Bengkulu.
ADVERTISEMENT
Gempa pertama terjadi pukul 05.23 WIB dengan kekuatan 5,9 magnitudo, dengan episenter di laut pada jarak 154 km arah barat daya Bengkulu.
Gempa kedua terjadi pukul 10.00 WIB dengan kekuatan 5,0 magnitudo, dengan episenter juga di laut terletak pada jarak 152 km arah barat daya Bengkulu.
Gempa kedua ini merupakan gempa susulan signifikan, pusatnya agak bergeser ke sebelah utara dari pusat gempa pertama.
Kedua gempa ini berkedalaman dangkal di zona megathrust, yaitu zona subduksi landai yang merupakan bidang kontak antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Titik hiposenter kedua gempa berada di bawah punggungan busur luar (outer arc ridge) dari sistem subduksi Sumatera.
Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sumber pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan ciri mekanisme gempa megathrust.
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
Guncangan gempa yang pertama dirasakan cukup kuat dalam skala intensitas III-IV MMI di Seluma, dan di Kepahiang III MMI.
ADVERTISEMENT
Beberapa warga Bengkulu hingga Seluma sempat berlarian ke luar rumah akibat terkejut guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.
Patut disyukuri hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Setiap peningkatan aktivitas gempa di wilayah ini patut kita waspadai, karena di zona ini memiliki catatan sejarah gempa besar dan memicu tsunami pada masa lalu.
Peristiwa gempa besar tersebut adalah gempa Bengkulu 1833 berkekuatan 8,9 magnitudo.
Selanjutnya adalah gempa kuat Bengkulu yang terjadi berturut-turut pada 12 September 2007 berkekuatan 8,5 magnitudo dan 13 September 2007 dengan kekuatan 7,9 magnitudo.
Wilayah pesisir Bangkulu merupakan kawasan rawan tsunami.
Masyarakat wajib memahami evakuasi mandiri dengan menjadikan gempa kuat yang dirasakan di pesisir sebagai peringatan dini tsunami.
ADVERTISEMENT
Selain itum tata ruang pantai perlu diperhatikan dengan berbasis risiko bencana tsunami.
Masyarakat perlu terus mendapatkan edukasi mitigasi terkait cara selamat saat terjadi gempa bumi dan tsunami, selain juga memahami pentingnya bangunan tahan gempa bumi.
Semua ini penting untuk diwujudkan agar masyarakat dapat merasa aman hidup di daerah rawan bencana.
Jakarta, 15 Oktober 2019 Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. DARYONO