BMKG: Selama Januari 2021, Terjadi Gempa 646 Kali di Indonesia

Dr. Daryono, S.Si., M.Si
Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Peneliti Bidang Geofisika | VP Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Divisi Mitigasi Bencana Kebumian
Konten dari Pengguna
2 Februari 2021 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dr. Daryono, S.Si., M.Si tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Selama bulan Januari 2021, BMKG mencatat telah terjadi gempa tektonik sebanyak 646 kali dalam berbagai magnitudo dan kedalaman di wilayah Indonesia. Jumlah gempa ini lebih tinggi dari rata-ratanya, untuk bulan Januari, yaitu sebanyak 555 kali. Sementara jumlah gempa tektonik pada Januari 2020 sebanyak 518 kali.
ADVERTISEMENT
Secara umum, pada bulan Januari 2021, aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi gempa kecil dengan kekuatan kurang dari 5,0 terjadi sebanyak 619 kali. Sedangkan gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi 27 kali.
Gempa dirasakan (felt earthquake) terjadi sebanyak 85 kali, jumlah ini cukup tinggi mengingat pada Januari 2020 lalu terjadi gempa dirasakan 54 kali. Selama bulan Januari 2021, hampir setiap hari di wilayah Indonesia terjadi gempa dirasakan bahkan pada 14 Januari 2021, dalam sehari terjadi gempa dirasakan sebanyak 8 kali.
Selama bulan Januari 2021 di Indonesia terjadi gempa merusak 3 kali, yaitu: (1) Gempa Bahodopi, Morowali, Sulteng, magnitudo 4,9 pada 4 Januari 2021 menyebabkan beberapa rumah rusak. (2) Gempa Majene dan Mamuju, Sulbar, magnitudo 5,9 dan 6,2 pada 14 dan 15 Januari 2021 menyebabkan 105 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak. (3) Gempa Talaud, Sulut, magnitudo 7,1 menyebabkan beberapa rumah rusak.
ADVERTISEMENT
Peta seismisitas dapat mengidentifikasi zona aktif gempa Januari 2021, yaitu Aceh, Nias, Bengkulu, Lampung, Lombok, Sumbawa, Sumba, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Maluku, dan Seram. Aktivitas gempa di zona aktif ini masih dapat berlanjut hingga bulan Februari 2021 tetapi juga dapat berakhir dan bergeser ke wilayah lain.
Dengan meningkatnya aktivitas gempa pada bulan Januari 2021 dan informasi zona aktif gempa, kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik tetapi waspada. Kita harus merespon semua informasi tersebut dengan upaya mitigasi yang konkret, seperti membangun rumah tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, belajar cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, evakuasi mandiri tsunami, dan meningkatkan kemampuan dalam merespon peringatan dini.
ADVERTISEMENT
Gempa dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapat kita hentikan, tetapi yakinlah bahwa kita akan mampu mengurangi risikonya dengan upaya mitigasi nyata dan sungguh-sungguh.*
Jakarta, 2 Februari 2021
Koordinator Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG
Dr. DARYONO