Gempa Pertama di Kalimantan Tahun 2021, Guncang Kabupaten Berau Kaltim

Dr. Daryono, S.Si., M.Si
Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Peneliti Bidang Geofisika | VP Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Divisi Mitigasi Bencana Kebumian
Konten dari Pengguna
29 Januari 2021 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dr. Daryono, S.Si., M.Si tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gempa Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulan Januari 2021 menjadi bulan abnormal untuk aktivitas gempa dirasakan (felt earthquake) di Indonesia, di mana frekuensi aktivitas gempa tektonik yang dirasakan masyarakat terjadi sangat banyak dengan jumlah di atas normal.
ADVERTISEMENT
Hingga pagi hari ini Jumat 29 Januari 2021 pukul 00.42.00 WIB BMKG sudah mencatat gempa dirasakan sebanyak 77 kali sejak 1 Januari 2021.
Jika sejak awal bulan Januari 2021 Pulau Kalimantan nihil aktivitas gempa, maka hari ini Jumat, 29 Januari 2021 pukul 00.42.00 WIB giliran Berau salah satu wilayah Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki magnitudo 4,1. Episenter terletak pada koordinat 2,03 Lintang Utara dan 118,05 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 62 km arah timur Kota Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Diduga kuat pemicu gempa ini adalah sumber gempa di Zona Sesar Mangkalihat (Mangkalihat Fault Zone).
ADVERTISEMENT
Guncangan gempa ini dirasakan di wilayah Tanjung Redeb dan Tabalar dalam skala intensitas II-III MMI di mana guncangan dirasakan warga yang sedang tidak tidur. Beberapa warga sempat membangunkan anggota keluarganya yang lain untuk diajak keluar rumah karena khawatir ada guncangan gempa susulan berikutnya.
Hingga pagi ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Ini wajar karena magnitudo gempa relatif kecil dan dampaknya hanya guncangan yang mencapai skala intensitas III MMI belum merusak.
Patut disyukuri dengan episenter di lepas pantai Berau, tetapi karena kekuatan gempa yang relatif kecil maka tidak berpotensi tsunami. Masyarakat pesisir Berau diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik terkait gempa yang terjadi.***DARYONO BMKG
ADVERTISEMENT