Hasil Monitoring Muka Laut oleh BMKG Terkait Erupsi Gunung Anak Krakatau

Dr. Daryono, S.Si., M.Si
Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Peneliti Bidang Geofisika | VP Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Divisi Mitigasi Bencana Kebumian
Konten dari Pengguna
11 April 2020 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dr. Daryono, S.Si., M.Si tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daryono. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daryono. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti diinformasikan oleh PVMBG Badan Geologi bahwa telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung, pada hari Jumat 10 April 2020 pukul 21.58 WIB
ADVERTISEMENT
Terkait dengan peristiwa erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut di atas maka hasil monitoring muka laut oleh BMKG sebagai berikut:
DATA TIDE GAUGE
Hasil monitoring muka laut menggunakan tide gauge di pantai Kota Agung, Pelabuhan Panjang, Binuangen, dan Marina Jambu menunjukkan TIDAK ADA ANOMALI perubahan muka laut sejak 10 April 2020 pukul 22.00 tadi malam hingga pagi ini, Sabtu 11 April 2020 pukul 5.00 WIB.
RADAR WERA
Hasil monitoring muka laut menggunakan Radar Wera yang berlokasi di Kahai, Lampung dan Tanjung Lesung, Banten juga menunjukkan TIDAK TERJADI ANOMALI muka laut sejak 10 April 2020 pukul 22.00 tadi malam hingga pagi ini 11 April 2020 pukul 5.00 WIB.
Sehingga berdasarkan monitoring muka laut yang dilakukan BMKG menggunakan Tide Gauge dan Radar Wera menunjukkan bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau tadi malam pada tanggal 10 April 2020 pukul 21.58 WIB tidak memicu terjadinya tsunami.*
ADVERTISEMENT
Jakarta, 11 April 2020
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsuinami BMKG
DARYONO