Pulau Seram Diguncang Gempa Dipicu 'Sesar Naik Seram Utara'

Dr. Daryono, S.Si., M.Si
Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Peneliti Bidang Geofisika | VP Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Divisi Mitigasi Bencana Kebumian
Konten dari Pengguna
8 Februari 2020 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dr. Daryono, S.Si., M.Si tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daryono. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daryono. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa tektonik dengan magnitudo update M=5,4 mengguncang Pulau Seram Sabtu (8/2/2020) pukul 13.36.46 WIB. Episenter terletak pada koordinat 2,85 LS dan 129,93 BT tepatnya di laut pada jarak 68 km arah Barat Laut Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku pada kedalaman 29 km.
ADVERTISEMENT
Guncangan gempa ini dirasakan di Bula, Kobisonta, Wahai, Kobi, Boti, dan Bula dalam skala intensitas IV MMI menyebabkan warga lari berhamburan keluar rumah. Guncangan gempa juga dirasakan hingga di Kairatu II-III MMI menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Gempa signifikan Pulau Seram hari ini berada di zona aktif Ambon-Seram, sesuai dengan klaster zona aktif yang sudah terpetakan sejak Januari 2020 lalu.
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Seram Utara (North Ceram Thrust). Ini sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa menurut BMKG yang menunjukkan gempa dipicu oleh penyesaran dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Hingga Sabtu (8/2/2020) pukul 14.47 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 11 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M=5,0.
ADVERTISEMENT
Zona gempa Pulau Seram memang merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami. Di wilayah ini pernah terjadi gempa kuat yang memicu tsunami pada 30 September 1899. Saat itu Pulau Seram diguncang gempa berkekuatan M=7,8 yang memicu tsunami merusak menyebabkan 4.000 orang meninggal dunia..* DARYONO.BMKG