Bagaimana Ular Bisa 'Terbang'? Terkuak Rahasianya!

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
9 Juli 2020 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ular terbang. Foto: Capture Youtube nature video
Fenomena ular 'terbang' kerap terjadi di beberapa spesies. Bukan terbang yang sebenarnya, tetapi meluncur melewati jarak yang terbilang jauh dari satu pohon ke pohon lainnya. Ular terbang adalah kelompok jenis-jenis ular pohon yang memiliki kemampuan berpindah dari satu pohon ke pohon lain, tanpa harus turun ke tanah lebih dulu. Semua spesies digolongkan dalam genus Chrysopelea dan tersebar luas di daerah tropis Asia Selatan hingga Asia tenggara.
ADVERTISEMENT
Kekinian, ilmuwan mengungkap bagaimana ular dari genus Chrysopelea terbang. Ular tersebut, akan memanjat pohon kemudian mendorong tubuhnya dengan penuh kekuatan. Sekali meluncur, ular tersebut bisa melampaui jarak 100 meter atau sekitar 330 kaki.
Untuk mempelajari fenomena ular terbang tersebut, Mahasiswa Virginia Tech PhD Isaac Yeaton menggunakan high-speed motion capture camera dan penanda inframerah yang ditempatkan di sepanjang tubuh ular pohon surga (Chrysopelea paradise). Melalui penelitian itu, terungkap jika ular akan membuat gerakan horizontal dan vertikal saat terbang. Ternyata, gerakan tersebut bertujuan untuk menstabilkan tubuh ular saat berada di udara agar tidak terjatuh.
Selain itu, ular terbang telah menciptakan gerakan yang unik tak seperti ular lainnya saat di tanah atau di air. Gelombang vertikal memiliki frekuensi dua kali lipat tetapi amplitudo yang jauh lebih kecil, daripada gerakan horizontal.
ADVERTISEMENT
Begitu terjun dari dahan, ular segera memipihkan badannya dan meregangkan tulang iga untuk memperlambat kecepatan jatuhnya badan. Saat terbang itu, ular aka menggerak-gerakkan kepala dan ekornya ke kanan dan ke kiri untuk mengarahkan tubuhnya ke dahan pohon yang dituju. Begitu mendarat di ranting, ular langsung menormalkan badannya kembali sehingga bisa bergerak di pohon seperti biasanya
Lompatan jauh ini perlu dilakukan ular untuk menemukan mangsa. Terlebih, ular dengan genus Chrysopelea menghuni tempat-tempat terbuka yang terpancar sinar matahari tetapi pohon-pohonnya terpisah jauh.