Memahami Bahasa Tubuh Anjing, Jangan Salah Mengartikan!

Anjing. Foto: Ylanite Koppens from Pixabay

Tak bisa dipungkiri, sejumlah orang ada yang takut pada anjing. Kalau bertemu, ada saja yang buru-buru kabur. Tapi bisa jadi, ini cuma masalah 'komunikasi' aja. Asal tahu bahasa tubuh anjing, kita jadi harus tahu bagaimana harus bertindak.

Begitu juga kalau kamu memelihara anjing di rumah. Penting untuk tahu apa yang sedang dirasakan anjing.

Yuk simak bahasa tubuh anjing supaya enggak salah mengartikan!

1. Bahasa tubuh anjing yang bahagia

Anjing yang bahagia aman untuk didekati. Kalau postur tubuh anjing terlihat rileks, mulutnya terbuka secara santai, telinga dalam posisi alami, ekor yang bergoyang, pertanda 'mood' anjing dalam kondisi oke. Kalau ekornya bergoyang-goyang dan menggonggong penuh semangat, berarti ia mengajakmu bermain! Kamu nggak perlu takut kalau melihat bahasa tubuh anjing seperti ini.

Anjing. Foto: Helena Sushitskaya from Pixabay

2. Bahasa tubuh anjing pertanda tengah gelisah

Ini pertanda anjing tidak nyaman tak ingin didekati, setop dulu! Tanda-tandanya, postur tubuh dan posisi kepala rendah, ekor terselip ke bawah. Selain itu bisa juga terlihat jika anjing berbaring atau duduk dengan kepala menunduk, memalingkan muka, atau ekor yang menjuntai terselip ke bawah. Biarkan anjing sendiri dulu ya!

3. Bahasa tubuh anjing yang marah

Waspada! Kalau anjing sudah memperlihatkan bahasa tubuh yang tak menyenangkan, berarti kamu harus pergi.

Ketika anjing berdiri dengan postur tubuh kaku, berat ke depan, telinga terangkat, mata memandangimu, pupil gelap, dan membesar, serta ekornya naik, jangan sekali-kali didekati. Apalagi kalau anjing berdiri dan terlihat lebih berat ke arah belakang, menunjukkan gigi dan mulai menggeram, pertanda anjing benar-benar marah.