Minat Investasi Selama Pandemi

Daud Jetlikhsan
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Program Studi Ekonomi Pembangunan
Konten dari Pengguna
7 Januari 2022 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daud Jetlikhsan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Meningkatnya Minat Terhadap Investasi Tidak Sejalan Dengan Pengetahuan

https://pixabay.com/id/photos/uang-keuangan-hak-tanggungan-2696229/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/uang-keuangan-hak-tanggungan-2696229/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meningkatnya minat terhadap investasi tidak sejalan dengan pengetahuan tentang instrumen yang diinginkan. Rata-rata masyarakat hanya mengikuti tren dan tertarik dengan keuntungan besar yang dapat diraih.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, akan menjadi sebuah masalah ketika minat ini tidak sejalan dengan pengetahuan mereka, beberapa orang akan memanfaatkan situasi ini untuk melakukan tindak penipuan. Salah satu contoh adalah "titip dana" atau biasa kita sebut investasi bodong. Mereka akan menawarkan keuntungan lima puluh persen lebih, kalau menitipkan dana, hal ini tentu saja menarik .
Jika percaya akan mendapatkan keuntungan yang besar lalu kita mengirimkan uang, ada kemungkinan jika uang kita akan hilang dibawa oleh penipu tersebut.
Mereka menawarkan keuntungan yang tidak masuk akal dengan cara yang berlebihan dan mereka tidak perlu menawarkan titip dana. Justru mereka sendiri mendapatkan keuntungan hingga lima puluh persen lebih.
Selain itu, investor wajib mengetahui resiko yang akan terjadi dan bagaimana cara mengurangi resiko tersebut. Sehingga kita mendapatkan keuntungan dari beberapa instrumen investasi yang tersedia.
ADVERTISEMENT