news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Inklusi Sosial di Indonesia Development Forum

David Tinambunan
A Government Public Relations Ministry of National Development Planning/Bappenas of the Republic of Indonesia
Konten dari Pengguna
23 September 2021 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari David Tinambunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Indonesia Development Forum adalah konferensi internasional yang menyediakan wadah bagi praktisi pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertemu dan bertukar gagasan.

Indonesia Development Forum dapat diakses melalui indonesiadevelopmentforum.com. Foto: Humas Bappenas
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia Development Forum dapat diakses melalui indonesiadevelopmentforum.com. Foto: Humas Bappenas
ADVERTISEMENT
Sejak 2017, Kementerian PPN/Bappenas menggelar Indonesia Development Forum atau IDF, konferensi internasional yang menyediakan wadah bagi praktisi pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertemu dan bertukar gagasan. Berbagai presentasi dari ahli dan praktisi yang mengangkat penelitian, wawasan, praktik cerdas dan pembelajaran, dari akar rumput sampai tingkat nasional, serta pengalaman internasional yang relevan bagi konteks Indonesia. Hingga 2019, IDF mampu menghadirkan ribuan peserta dan menghasilkan rekomendasi kebijakan pembangunan di berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
Di 2020 dan 2021, pelaksanaan IDF secara luring harus tertunda, untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. Namun demikian, melalui Road to IDF yang diselenggarakan secara daring, IDF terus menginspirasi pelaku pembangunan Indonesia, dengan tema besar Indonesia’s Future Industrialization Paradigm: Value Creation and Adaptive Capacity for Socio-Economic Transformation. Tema ini diharapkan dapat menginspirasi pembicara dan peserta IDF 2021 untuk merumuskan gagasan baru tentang strategi industrialisasi di Indonesia, terutama untuk menciptakan nilai tambah produksi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan merespons dinamika perkembangan global dan digitalisasi.
IDF dilaksanakan dengan prinsip inklusi sosial, memastikan ketercakupan dan keterwakilan dari seluruh pihak. United Nations Department of Economic and Social Affairs menyebutkan inklusi sosial memiliki lima dimensi, yakni menghadirkan kelompok marginal, mendorong pemangku kebijakan mempertimbangkan kelompok marginal dalam perumusan kebijakan, mendorong interaksi sosial antara kelompok marginal dengan masyarakat, melaksanakan pemenuhan hak dasar kelompok marginal, dan mendorong keberdayaan kelompok marginal untuk berpartisipasi secara penuh. Dimensi ini menjadi esensi pelaksanaan IDF, yakni penyusunan rekomendasi kebijakan pembangunan dari seluruh elemen masyarakat.
ADVERTISEMENT
Meneruskan komitmen inklusi sosial pada penyelenggaraan IDF 2017-2019, Road to IDF yang digelar daring seperti webinar, university lecture, hingga inspiring sessions, menghadirkan penerjemah bahasa isyarat agar inklusi sosial dapat tercapai. Sukses dilaksanakan dalam kurun Januari-Agustus 2021, Road to IDF dihadiri lebih dari 6.600 partisipan, termasuk para difabel. Prinsip ini, selain untuk memberikan hak untuk tahu bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, juga menjadi implementasi salah satu amanat dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), yakni no one left behind.