Cerita-Cerita Ajaib untuk Disimpan di dalam Kepala
28 Oktober 2021 16:59 WIB
·
waktu baca 6 menitSaya senang mengumpulkan kisah-kisah tentang kelakuan ajaib para penulis Indonesia, baik dari sumber-sumber tertulis, getok tular, maupun pengalaman berinteraksi langsung. Namun, tentu saya tak punya ketekunan dan kedisiplinan untuk mendokumentasikan cerita-cerita itu secara serius. Saya juga tak berniat meniru Misbach Yusa Biran yang membingkai “jiwa” zaman dan angkatannya lewat cerita-cerita Keajaiban di Pasar Senen yang kocak-kocak-mengenaskan itu. Sebagian besar cerita yang sampai ke tangan saya dalam 13 tahun terakhir, jumlahnya mungkin ratusan, hanya saya simpan dalam kepala sebagai bekal untuk menghadapi hari-hari sulit.
Coba bayangkan, ketika Anda sedang enak-enak merokok sambil menikmati suasana Candi Borobudur, tiba-tiba ada pria paruh baya dengan wajah yang hitam sebagian, angker seperti arca, datang membentak. “Tahu, nggak?” katanya, ketus, “Nggak ada penyair serius yang merokok.”
Kejadian absurd ini menimpa kawan saya Zulkifli Songyanan dalam sebuah festival sastra di Magelang, Jawa Tengah. Saya mengetahuinya dari kawan lain yang hadir di acara tersebut, Rozi Kembara. Rozi sendiri, keesokan paginya, terheran-heran melihat Pak Arca mengejar shuttle bus dengan rambut yang masih basah dan handuk tersampir di pundak. Kedua ujung handuk itu terkepak-kepak. Saya merasa geli setiap kali memikirkan bahwa Zulkifli, yang sanggup melewati musim dingin Rusia dengan baik-baik saja--artinya, ia lebih gagah ketimbang tentara Napoleon Bonaparte--pernah dihardik oleh sebuah arca terwelu.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814