MT2A1730.jpg

Enam Menit untuk Selamanya (2)

Dea Anugrah
Menulis fiksi dan nonfiksi. Ia mendapatkan Penghargaan Sastra Badan Bahasa 2020. Buku kumpulan cerita pendeknya, Bakat Menggonggong, merupakan salah satu buku terbaik 2016 versi Rolling Stone Indonesia. Editor kumparanplus dan host ceritaurbanplus
30 Juni 2021 13:50 WIB
·
waktu baca 6 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dekat simpang Jalan Sunter Permai Raya - Jalan R.E. Martadinata, Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara, tepatnya di selatan perlintasan kereta api, ada sebuah jalan kecil ke arah timur. Panjangnya sekitar 500 meter.
Menurut Google Maps, manusia hanya butuh enam menit untuk mencapai ujungnya dengan berjalan kaki. Jangan percaya Google. Percayalah kepada dirimu sendiri, sebab kau manusia dan Google bukan. Enam menit hanya cukup untuk memandangi selokan buntu di pangkal jalan atau menjadi bagian dari tulisan ini.
Jalan kecil itu merupakan akses utama sebuah permukiman yang hampir bubar. Reruntuhan bertebaran di kedua sisinya. Kau naik ke satu fondasi yang telah jadi landasan puing, melihat-lihat pecahan tembok dan ubin, kayu dan bambu, genting dan asbes, juga kakus jongkok yang belah dua. Kau tahu reruntuhan itu pernah jadi rumah, seperti rumahmu beserta seluruh perabot dan kenangan di dalamnya.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten