Mari, Bung, Nak, Rebut Kembali!
23 Juli 2021 12:26 WIB
·
waktu baca 5 menitPada tahun ketiga di sekolah dasar, satu nilai merah bercokol di rapor saya selama dua caturwulan berturut-turut. Mata pelajarannya sama: kesenian, dan sebabnya pun sama: saya tidak pernah membawa buku gambar ke sekolah.
Lengkapnya, saya menolak membawa buku gambar karena satu-satunya kegiatan seni yang saya inginkan waktu itu adalah menyanyi.
Meskipun pada akhirnya hanya memberi nilai 5, Pak Guru Kesenian, saya lupa namanya, pernah mempersilakan saya menyanyi di lapangan upacara selagi pelajaran menggambar berlangsung di kelas. Saya tegak di bawah pohon dan menyanyikan semua lagu yang saya hafal dengan suara keras sampai jam pelajaran berakhir. Kalau stok habis, saya mengulang dari awal.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814