Tidak Jadi PHK, Perusahaan Bisa Terapkan Langkah Ini Hadapi Pandemi Corona

Dea Ermakurniawati
Saya Dea Ermakurniawati, saya menempuh pendidikan sebagai mahasiswa semester 3 jurusan Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Konten dari Pengguna
20 Januari 2021 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dea Ermakurniawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akibat pandemi virus corona menjadi dampak krisis ekonomi global yang telah menyebar ke Indonesia, sehingga perusahaan-perusahaan terdorong untuk menerapkan berbagai strategi agar bisa tetap bertahan dalam kondisi masa yang sulit ini. Orang nomor satu di Indonesia yaitu Presiden Joko Widodo menghimbau agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran oleh perusahaan. Presiden menunjuk Kementerian Perindustrian sebagai Kementerian terkait, untuk bertindak menghimbau para pengusaha. Tidak dapat dipungkiri, akibat pandemi ini menjadi pukulan telak pada perusahaan-perusahaan di berbagai sektor industri.
ADVERTISEMENT
Hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, yaitu upaya efisiensi termasuk yang berhubungan dengan karyawannya dalam kondisi masa pademi ini. namun, tetap saja keputusan yang diambil dari upaya efisiensi tersebut akan menimbulkan dampak positif dan negatif.
Positifnya, mungkin saja perusahaan masih bisa bertahan sedikit lebih lama untuk menghadapi krisis di masa pandemi saat ini. Negatifnya, ketidakadilan akan dirasakan oleh para karyawan lantaran dipotongnya gaji atau bahkan di-PHK. Tentunya sudah banyak yang dipertimbangkan oleh setiap perusahaan dalam membuat keputusan dan juga mengetahui resiko yang akan terjadi.
Macam-macam efisiensi yang bisa diterapkan oleh perusahaan di masa pandemi saat ini :
1. Memangkas Gaji Karyawan
Salah satu efisiensi yang jamak dilakukan di berbagai perusahaan dunia adalah pemangkasan gaji karyawan. Dikala pandemi corona minimnya pemasukan membuat perusahaan tidak mau memangkas gaji karyawan. Pada saat krisis seperti sekarang bukanlah hal yang mudah untuk menetapkan keputusan memangkas gaji karyawan. Tiap-tiap perusahaan melakukan pemangkasan gaji yang berbeda yakni kisaran 10%-50% dari jumlah gaji yang biasa diterima.
ADVERTISEMENT
2. Cuti Tanpa Bayaran
Meminta cuti tanpa digaji atau unpaid leave adalah cara efisiensi lainnya yang dilakukan oleh perusahaan. Selama pandemi corona masih berlangsung perusahaan melakukan hal tersebut untuk sedikit melepaskan beban usaha yang ditanggung.
Penyebab diterbitkannya kebijakan cuti tanpa gaji untuk karyawan ialah minimnya pemasukan sedikit banyak keuangan perusahaan, hal ini juga menjadi cara perusahaan untuk dapat lebih lama bertahan selama pandemi corona. Hal rasional satu-satunya yaitu perusahaan dapat melakukan permintaan kepada karyawan supaya cuti tanpa digaji. Karena untuk menggaji para karyawan, banyak perusahan yang kekurangan dana. Jika melakukan PHK, tidak mampu membayarkan kompensasi sesuai peraturan perundang-undangan.
3. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Langkah efisiensi yang ekstrim yang bisa diambil oleh perusahaan adalah melakukan PHK pada karyawannya. Banyak perusahaan yang mengambil langkah ini, baik itu perusahaan konvensional maupun perusahaan berbasis start-up.
ADVERTISEMENT
Demikian macam-macam efisiensi yang bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam menghadapi masa pandemi sekarang ini.