DUA untuk Perubahan Sumatera Utara

Konten dari Pengguna
14 Mei 2018 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deddy Gultom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
DUA untuk Perubahan Sumatera Utara
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ada quote yang menarik yang saya temukan dari beberapa buku , salah satunya yaitu :
ADVERTISEMENT
“Semua orang bisa tahan dengan kesengsaraan, tapi bila kau ingin mengetahui karakter seseorang, berilah dia kekuasaan.” Abraham Lincoln
Sebelum kita membahas lebih lanjut quote diatas, saya juga mengutip kalimat dari Menteri Keuangan yaitu Sri Mulyani. Beliau pernah mengatakan bahwa kekayaan alam kita bukan lagi sumber daya alam tetapi adalah DATA. Atas dasar inilah saya akan merangkum beberapa data dari beberapa sumber-sumber media nasional yang terpercaya. Data yang saya maksud adalah ketika Pak Djarot menjadi walikota Blitar selama 2 periode antara tahun 2000 sampai tahun 2010.
Selama menjadi walikota Blitar, Beliau berhasil menata ribuan pedagang kaki lima yang dulunya kumuh di kompleks alun-alun kota menjadi tertata rapi. Rencana yang ia terapkan ternyata berhasil mendongkrak perekonomian di Blitar, tanpa adanya mall dan supermarket layaknya di kota-kota besar (Source Detiknews). Tidak hanya itu, Djarot juga berhasil meningkatkan PAD Kota Blitar. Di tahun pertama menjabat, PAD kota Blitar sekitar Rp 2,5 miliar dan sembilan tahun kemudian, PAD-nya melonjak menjadi Rp 39,86 miliar. Begitu juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar dari Rp 38,625 miliar naik menjadi Rp 387 miliar dan Indeks pembangunan manusia (IPM) warga Blitar turut naik sekitar sembilan poin, dari 68,9 pada 2000 menjadi 77,12 di 2009  (SourceTempo.co 2014).
ADVERTISEMENT
Itu sajakah? Tentu tidak, sebenarnya masih ada segudang prestasi lagi yang dilakukan Pak Djarot. Salah satunya lagi adalah selama sepuluh tahun di Blitar, tidak ada satupun bawahan Djarot yang terlibat korupsi (source Tribunnews). Luar biasa bukan jika dibanding Sumatera Utara dimana “darurat kasus korupsi”? Bahkan 2(dua) gubernur di periode sebelumnya sudah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi. Bukankah pemimpin seperti ini yang dibutuhkan oleh masyarakat Sumatera Utara ? Masyarakat Blitar sudah mengetahui karakter Pak Djarot ketika Ia diberi kekuasaan oleh masyarakat kota Blitar, sehingga beliau dipercayai memimpin selama 2 periode dan saya juga ingin kamu warga Sumatera Utara mengetahui karakter Calon Gubernur kita ini.
“Pekerjaan besar biasanya akan ditangani oleh seseorang yang telah membuktikan dirinya sanggup menangani pekerjaan yang lebih kecil.” Ralph Waldo Emerson
ADVERTISEMENT
Jika kita analogikan bahwa menjadi seorang Gubernur adalah pekerjaan lebih besar dibanding menjadi walikota, maka bukankah Beliau sudah layak menjadi Gubernur Sumatera Utara dengan bukti dan prestasi diatas?
Lalu siapa partner Pak Djarot?
Dengan latar belakang pengusaha dan punya pengalaman memimpin organisasi , sehingga Pak Djarot mempercayai Pak Sihar Sitorus menjadi partner dalam memimpin Sumut yang memiliki tantangan besar kerena besarnya ruang perbaikan yang ditinggalkan 2 periode sebelumnya. Beliau juga sangat menyukai olahraga terutama sepakbola.
Kecintaan beliau terhadap bola terbukti dengan pernah menjadi Ketua Umum PSMS Medan dan mendirikan tiga klub sepakbola, yaitu Medan Chiefs Deli Serdang , Pro Titan, dan Nusaina Fans Club (FC). Bahkan Nusa Indonesia Football Club merupakan sebuah klub sepakbola Indonesia yang bermarkas di Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia. Tidak hanya di Indonesia ,Beliau juga membeli klub Divisi Tiga Belgia tersebut sejak 3 tahun lalu (source detiksport). Bisa bayangkan bagaimana sepakbola di Sumatera Utara khususnya akan jadi apa ketika Pak Sihar terpilih menjadi wakil gubernur Sumatera Utara?
ADVERTISEMENT
Selain itu, pada Pilpres 2014 lalu, Sihar dipercaya menjadi Juru Kampanye Nasional PDIP. Kemudian Sihar Sitorus dipilih sebagai juru kampanye yang bisa mendulang suara untuk kemenangan Joko Widodo- Jusuf Kalla.
Sebenarnya masih banyak lagi prestasi yang dilakukan dan penghargaan yang didapat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara kita ini yang dibutuhkan oleh kita masyarakat Sumatera Utara. Dan kita benar-benar rindu perubahan itu. Jangan ada rasa takut untuk merubah provinsi dan daerah kita dan saya yakin nanti kita sama-sama tersenyum melihat perubahan yang sudah semakin dekat. Dan pastikan perubahan itu ada di tangan kita semua.
Saya DUA, kamu?