Solusi Pengiriman di Masa Pandemi, Kini JNE ajak UMKM Bangkit Bersama

JNE menerapkan protokol kesehatan (sumber foto : JNE)

Dunia baru saja melewati dampak dari Covid-19, perubahan global yang secara cepat pun terjadi di berbagai lini akibat pandemi salah satunya sektor ekonomi. Adapun kebijakan pemerintah yang mewajibkan masyarakat untuk tetap dirumah, secara signifikan mengubah pola bertransaksi di masyarakat. Penjualan yang biasa dilakukan secara langsung kini harus dilakukan secara daring melalui platform e-commerce yang ada.

Perubahan ini menyebabkan pelaku usaha belajar bagaimana menjual produk melalui platform digital, melakukan promosi, cara packing, dan terakhir pengiriman barang agar sampai ke konsumen. Menurut saya, sebagai salah satu yang terkena dampak Covid-19 masih tetap khawatir akan terpaparnya virus Covid-19 dikarenakan adanya kegiatan tatap muka ataupun barang yang dikirim kemungkinan terkontaminasi oleh virus. Oleh karena itu, saya mencari informasi di berbagai media “bagaimana cara aman dalam melakukan proses jual beli”.

Setelah membaca beberapa tulisan, akhirnya saya menemukan informasi dari Reisa Broto Asmoro (pihak penanganan Covid-19) yang menjelaskan,"meski mengurangi aktifitas di luar rumah akan berdampak positif dari terpapar virus, namun kita tetap harus memastikan barang yang kita terima tetap aman dari virus," dikutip dari siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (13/4/2020).

Selanjutnya saya juga menemukan informasi prosedur yang dilakukan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakuris (JNE) di masa pandemi, dimana JNE tetap melayani jasa pengiriman barang dengan mementingkan protokol kesehatan dalam kegiatan operasional.

Seperti halnya pengecekan suhu tubuh karyawan, memberikan vitamin secara rutin dan juga menyediakan fasilitas kebersihan, seperti hand sanitizer dan tempat cuci tangan. JNE juga menerapkan physical distancing di area kantor maupun di agen JNE serta melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di area kantor.

Berlaku juga untuk pelanggan, JNE melakukan pengecekan suhu serta paket yang baru datang di proses sesuai prosedur kesehatan. Tindakan JNE ini menimbulkan tanggapan positif baik dari pelaku usaha maupun konsumen.

Di karenakan kebijakan yang dilakukan JNE saya memili untuk menggunakan Ekspedisi JNE dengan alasan keamanan, hal ini dapat memberikan emosional tersendiri bagi saya dalam hal mengurangi ketakutan akan penularan virus Covid-19.

Saya sangat mengapresiasi pihak JNE dalam hal pengiriman baik itu di masa pandemi maupun pasca pandemi. Bagaimana tidak, dikala pandemi JNE tetap beroperasi namun tetap mementingkan keselamatan semua pihak agar tidak terpapar oleh virus Covid-19. Sehingga kebutuhan yang harus dipenuhi bisa di selesaikan dengan pengiriman JNE tanpa rasa takut.

Saat pasca pandemi JNE mengajak pelaku UMKM untuk bangkit bersama dengan terus berinovasi serta meningkatkan kualitas fasilitas layanan seperti Cash on Delivery (COD), JNE Trucking (JTR), JNE Online Payment (JOP) dan Fulfillment Center (Logistik UMKM) untuk memudahkan para pelaku UMKM maupun pihak yang membutukan jasa pengiriman.

Sudah lebih dari tiga dekade JNE beroperasi, JNE mengelar kegiatan dengan tema bangkit bersama JNE pada perayaan #JNE32Tahun, JNE menitik beratkan aspek gotong royong dan berkolaborasi di era pasca pandemi. Harapan JNE dapat memberikan aura positif bagi pelaku UMKM serta berdampak positif pada perekonomian nasional.

Adapun pernyataan Presiden Direktur JNE, M Feriadi Soeprapto, “mengajak semua khalayak agar tetap berusaha dan adaptif dalam berkarya, inovasi serta bersinergi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,”ujar Feriadi.

Dalam kegiatan ini terdapat berbagai kegiatan yaitu acara tasyakuran dan potong tumpeng, khataman Al-Qur’an, ziarah ke makam pendiri JNE Alm H Soeprapto Soeparno, shopping bareng yatim dan dhuafa yang melibatkan 20 yayasan yatim piatu di Jabodetabek serta lomba foto maupun video, dan juga beragam kuis dengan hadiah yang menarik.

#JNE32tahun #JNEBangkitBersama #jnecontentcompetition2023 #ConnectingHappiness