Kuliah Ilmu Komunikasi? Bagaimana Rasanya?

deenafa
Saya Deena Fatkhiyatuzzakiyah. Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2019 dari Universitas Amikom Yogyakarta. Memiliki ketertarikan pada bidang jurnalisme. Dalam studi saya, dunia jurnalisme sangatlah tidak asing. Saya pun masih belajar.
Konten dari Pengguna
23 April 2021 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari deenafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak orang yang bertanya, "Kuliah ilmu komunikasi bakal jadi apa nanti? Reporter? Penyiar radio? Atau pembicara?"
ADVERTISEMENT
Sejujurnya, dulu saya pun meragukan jurusan ini. Melihat dari banyaknya perguruan tinggi (baik itu swasta maupun negeri) yang memiliki jurusan ilmu komunikasi, saya pesimistis dengan peluang kerjanya.
Saya takut akan jadi pengangguran setelah lulus. Selain itu, yang namanya 'komunikasi' erat kaitannya dengan 'berbicara'. Sebagai pemalu dan introvert, saya ragu akan kemampuan saya berkembang di jurusan ini. Tapi, di mana pun kalian berada, percayalah kalau kalian hanya diam membungkam suara kalian serta mengubur sifat ekspresif kalian, kalian akan rugi.
Saat ini saya adalah seorang mahasiswi ilmu komunikasi di Universitas Amikom Yogyakarta semester 4. Ketika sedang menulis artikel ini, saya sedang menjalani UTS.
Apa saya menyesal? Merasa salah jurusan? Apakah jurusan ini berat?
ADVERTISEMENT
Nah, masuk ke topik lagi. Apa aja sih yang dipelajari anak ilmu komunikasi?
Ruang lingkup jurusan ini begitu luas. Jangan khawatir, kamu akan belajar banyak hal!

Apa saja yang dipelajari anak ilmu komunikasi?

Bagaimana? Sudah terbayang bakal seseru apa kuliahnya? Yap! Betul. Kalian tidak perlu khawatir akan menjadi apa nantinya. Semua hal akan kalian pelajari. Suka dunia design? Film? Jurnalis? Semua akan kalian pelajari.
Jangan takut, jika kalian ada yang belum bisa atau belum menguasai, teman-teman sekelas yang bisa pasti akan membantu. Dan persentase yang sudah bisa dan yang belum, akan lebih banyak yang belum.
ADVERTISEMENT
Belajar sebanyak itu? Apa susah? Banyak tugas?
Jawabannya, enggak.
Ya, sebenarnya memang banyak tugas dan sebagian susah. Tapi apapun tugasnya, sebanyak apapun, sesulit apapun, yang penting berprogres biar cepat selesainya.
Yang lebih seru lagi adalah kita jadi bisa mengembangkan diri. Berani tampil di kelas sebagai pembicara, berani mengemukakan pendapat, berani bertanya jika kurang paham, berani berinovasi dan kreasi, berani bertanggung jawab atas pilihannya, berani tampil di depan kamera dan masih banyak lagi.
Dan lebih banyak praktiknya! Iyap. Kita lebih sering turun ke lapangan untuk mengerjakan sebuah project seperti film, iklan dan lain-lain.
Yuk intip keseruan-keseruan praktiknya!

Menjadi reporter

Liputan Vaksinasi Tahap 2 di Balai Kota Yogyakarta. foto:Deena
Pengalaman ini tidak akan aku lupakan karena merupakan momen bersejarah dalam hidupku. Ketika dilaksanakannya vaksinasi tahap 2 hari terakhir di Balaikota Yogyakarta, bertepatan dengan aku dan rekanku yang iseng main ke lokasi untuk mewawancarai ASN terkait pelarangan mudik bagi ASN tahun 2021. Namun ternyata, di balai kota sedang dilaksanakan vaksinasi tahap 2. Jadi, kita mendapatkan berita eksklusif dan berkesempatan meliput prosesnya serta specially mewawancarai panitianya.
Wawancara pemilik usaha lokal. foto:Deena
Selain jadi reporter berita serius atau live report, aku juga berkesempatan menjadi reporter berita ringan. Kita mewawancarai sebuah pemilik usaha lokal di Sleman. Aku berkesempatan untuk belajar banyak hal mengenai dunia bisnis.
ADVERTISEMENT

Remake Film Pendek

BTS remake film SIN. foto:Deena
Remake itu apa sih? Remake adalah recreate atau membuat ulang. Kita buat ulang sebuah film pendek dengan casts yang berbeda, namun semuanya diharuskan semirip mungkin.
Kelompokku saat itu mendapatkan undian dari dosen untuk remake film pendek karya Hanung Bramantyo yang berjudul "SIN". Seluruh anggota kelompok hadir sejak meeting hingga hari H syuting. Kelompok kami seluruhnya dapat A dan diapresiasi karena semua berkontribusi.

Membuat Program Talkshow

BTS syuting talkshow. foto:Deena
Kali ini syuting talkshow. Dari mulai ide awal hingga syuting, kita semua dituntut untuk membuatnya sendiri. Membuat proposal, desain proposal, mencari narasumber, mencari lokasi dan semuanya kita handle sendiri.
Kita dibentuk untuk bisa terjun ke lapangan dan siap kerja. Saat itu kelompokku memilih seorang Duta Genre. Kita belajar banyak dari dia tentang banyak hal.
ADVERTISEMENT

Membuat Iklan Layanan Masyarakat

Kita juga berkesempatan membuat sebuah iklan layanan masyarakat. Kelompokku waktu itu mendapat undian dosen untuk membuat iklan layanan masyarakat bertemakan korupsi.
Team Iklan Layanan Masyarakat "Korupsi". foto:Deena
Nah, itulah beberapa keseruan selama praktik di jurusan ilmu komunikasi. Masih ada banyak praktik dan tugas kelompok lainnya yang tidak akan cukup jika dirincikan.
Berat? Sudah biasa~
Asyik? Banget!
Jika dilihat, praktiknya tidak akan begitu susah karena kebanyakan tugas praktik dilaksanakan secara berkelompok. Untuk tugas individual biasanya lebih ke paper seperti makalah, esai, menulis resensi dan semacamnya. Semoga tergambarkan dengan jelas ya mengenai kuliah ilmu komunikasi!