Saksi Bisu Sejarah, Kunjungi 6 Bangunan Tua di Tangerang Ini!

Dekoruma.com
Dekoruma.com is a fast-growing tech start up with a mission to break the highly inefficient home & living industry.
Konten dari Pengguna
20 September 2019 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Saksi Bisu Sejarah, Kunjungi 6 Bangunan Tua di Tangerang Ini!

ADVERTISEMENT
Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki koleksi bangunan tua. Termasuk di Tangerang, di mana kamu bisa mengeksplorasi berbagai bangunan tua yang tersebar di kota ini dan menilik sejarah apa saja yang berhubungan dengan bangunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai referensi, Kania akan mengajakmu untuk melihat-lihat berbagai bangunan tua yang berada di Tangerang dan mengetahui sejarah singkat mengenai keberadaan bangunan tersebut. Untuk selengkapnya, simak artikel di bawah ini, ya!

Masjid Kali Pasir

situsbudaya.id
Bangunan tua pertama yang bisa kamu kunjungi saat liburan di Tangerang adalah Masjid Jami Kalipasir. Bangunan tua ini merupakan masjid paling tua yang ada di Kota Tangerang dan merupakan peninggalan dari Kerajaan Pajajaran.
Berada di sebelah timur Singai Cisadane, bangunan tua ini memiliki arsitektur unik karena mengadopsi elemen dan corak khas Tiongkok yang mencerminkan kerukunan umat beragama pada masanya. Hingga sekarang, Masjid Jami Kalipasir masih difungsikan sebagai tempat ibadah umat Islam, namun tidak dipakai dalam kegiatan salat Jumat.
ADVERTISEMENT

Klenteng Boen San Bio

indonesiakaya.com
Berlokasi di kawasan Desa Pasar Baru, Kota Tangerang, bangunan tua bersejarah ini mulai dibangun pada tahun 1689 oleh pedagang asal Tiongkok bernama Lim Tau Koen. Meskipun pada awalnya dibangun menggunakan material bambu dan kayu, namun Klenteng Boen San Bio terus mengalami sejumlah pemugaran agar lebih kukuh.
Merupakan bangunan tua bersejarah pemegang rekor tempat hio persembahyangan terberat di Indonesia, pada bagian depan Klenteng Boen San Bio juga terdapat petilasan seorang tokoh penyebar agama Islam di Jawa Barat, Raden Surya Kencana, sehingga kerap didatangi oleh pemeluk agama Islam untuk berziarah.

Klenteng Boen Tek Bio

indonesiakaya.com
Selanjutnya adalah Klenteng Boen Tek Bio yang merupakan klenteng paling tua di Kota Tangerang dan diperkirakan telah dibangun sejak tahun 1684 oleh salah seorang kapitan atau tuan tanah. Meskipun bangunan tua ini pada awalnya hanya berupa rumah biasa, namun terjadi renovasi besar-besaran pada tahun 1844 dengan melibatkan ahli khusus dari Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Yang paling menarik, bangunan tua ini juga dilengkapi berbagai dekorasi dan ornamen yang didatangkan langsung dari negeri Tiongkok.

Museum Benteng Heritage

bentengheritage.com
Saat mampir ke Kota Tangerang, kamu juga bisa mendatangi Museum Benteng Heritage yang merupakan hasil restorasi dari bangunan tua dengan arsitektur tradisional Tionghoa yang dibangun pertama kali pada abad ke-17. Meskipun pada awalnya bangunan tua ini sangat tidak terawat, namun Udaya Halim mengambil alih bangunan ini dan melakukan restorasi untuk mengembalikan wujud bangunan seperti semula.
Alhasil, bangunan tua ini difungsikan sebagai museum dan meraih banyak penghargaan, salah satunya adalah Juara Pertama pada ajang FIABCI (Federation International des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers) di tahun 2012.

Bendungan Pintu Air Sepuluh

indonesia-tourism.com
ADVERTISEMENT
Bangunan tua yang satu ini difungsikan sebagai bendungan untuk mengairi sekitar 400 ribu Ha sawah yang berada di daerah Kota Tangerang. Dibangun pertama kali pada tahun 1927 pada masa penjajahan Belanda, bangunan tua yang sekaligus menjadi salah satu ikon Kota Tangerang ini menggunakan konstruksi beton berinti baja yang digarap oleh para pekerja dari Cirebon. Kamu bisa mendatangi bangunan tua yang kerap disebut Bendungan Pasar Baru Irigasi Cisadane di kawasan Karawaci, Tangerang.

Stasiun Kereta Api Tangerang

indonesiakaya.com
Bangunan tua lain yang termasuk salah satu cagar budaya di Tangerang adalah stasiun kereta api yang dibangun pada tahun 1889. Walaupun pada awalnya dibangun menggunakan material kayu, namun kini telah direstorasi menjadi bangunan dengan tembok dari semen dan batu bata sehingga lebih kukuh. Meskipun telah dibangun sejak lama, Stasiun Kereta Api Tangerang masih aktif beroperasi hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Nah, keenam bangunan tua di atas termasuk ke dalam cagar budaya yang ditetapkan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang (BP3S). Apakah kamu tertarik untuk mendatangi salah satu bangunan tua bersejarah di atas?