Pemkot Bandung Belum Mampu Atasi Banjir, Pasteur Selalu Tergenang ketika Hujan Deras

Konten dari Pengguna
22 April 2018 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ibu Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemkot Bandung Belum Mampu Atasi Banjir, Pasteur Selalu Tergenang ketika Hujan Deras
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski selama ini dikesankan sebagai kota yang penuh kreatifitas, namun tampaknya masih banyak permasalahan mendasar yang belum teratasi di Kota Bandung. Salah satunya adalah soal banjir.
ADVERTISEMENT
Kenyataannya, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih belum bisa mengentaskan permasalahan banjir tersebut, khususnya di wilayah Pasteur.
Karena sebagaimana dikabarkan media beberapa waktu lalu, banjir masih kerap menghantui ruas jalan tersebut bila hujan turun cukup deras.
Salah satu kawasan yang terparah adalah di depan Bandung Trade Center (BTC) yang banjir hingga mencapai lebih dari satu meter.
Banjir di Pasteur ini, diakui atau tidak, selalu membawa dampak yang luas dan beruntun, karena selalu menimbulkan kemacetan yang sangat panjang.
Akibatnya, benar-benar merugikan kepentingan masyarakat secara luas. Mengingat wilayah Pasteur merupakan salah satu akses utama untuk keluar dan masuk Kota Bandung.
Dengan masih adanya insiden banjir di Kota Bandung ini menjadi alarm bahwa kinerja Pemkot yang dipimpin oleh Ridwan Kamil ini belum begitu optimal dalam menangani permasalahan yang lebih mendasar bagi warga Bandung.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, seyogyanya Pemkot Bandung ke depannya harus lebih mempriotaskan masalah banjir ini. Bukan hanya sekadar membangun tampilan kota yang terlihat indah di luarnya saja.
Hal itu lebih penting untuk diutamakan mengingat banjir menyangkut kepentingan masyarakat secara luas. Bukan hanya kepentingan elit saja, namun juga semua kalangan masyarakat Kota Bandung.
Kita tentu berharap pemerintah bekerja secara profesional, agar kepentingan warga bisa diakomodasi. Tidak hanya sekadar menjadi bahan jualan saat kampanye saja.