319 Orang Tewas pada Gempa Meksiko, Asa Kian Pudar

25 September 2017 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa Meksiko (Foto: REUTERS/Carlos Jasso)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa Meksiko (Foto: REUTERS/Carlos Jasso)
ADVERTISEMENT
Korban tewas dalam gempa bumi yang mengguncang Meksiko pekan lalu telah mencapai 319 orang. Diperkirakan korban akan terus bertambah seiring asa tim pencari yang kian pudar dalam menemukan warga yang selamat.
ADVERTISEMENT
Korban tewas terbanyak akibat Gempa 7,1 magnitudo pada Selasa pekan lalu berasal dari ibu kota Mexico City, sebanyak 181 orang. Korban lainnya yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk berasal dari negara bagian Morelos, Puebla, Guerrero, dan Oaxaca.
Hampir sepekan berselang, upaya pencarian masih dilakukan namun di titik terbatas. Tim pencari masih memenuhi harapan keluarga untuk mencari famili mereka di tumpukan puing, berharap keajaiban terjadi seperti gempa pada 1985 yang menewaskan 10 ribu orang.
Pada bencana 32 tahun lalu, korban selamat masih ditemukan seminggu setelah gempa terjadi.
Gempa Meksiko (Foto: REUTERS/Carlos Jasso)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa Meksiko (Foto: REUTERS/Carlos Jasso)
Tim evakuasi juga berdatangan dari Israel, Amerika Serikat, Jepang dan beberapa negara lainnya. Menggunakan anjing pelacak dan perangkat teknologi canggih, mereka mencari tanda-tanda kehidupan di antara beton-beton yang ambruk.
ADVERTISEMENT
Di tiga hari pertama usai bencana, ada 69 orang yang dikeluarkan dalam keadaan hidup dari dalam reruntuhan. Namun sejak Jumat lalu, tim tidak menemukan korban selamat, hanya jasad-jasad warga.
Diberitakan AFP, Minggu (24/9), aroma jasad yang membusuk menguar dari sela-sela reruntuhan, memaksa tim penyelamat memakai masker. Pada Minggu pagi, mereka berhasil mengeluarkan jasad seorang korban dari sebuah bangunan.
Biasanya, harapannya kecil sekali menemukan korban selamat setelah tiga hari di dalam reruntuhan. Namun Wali Kota Mexico City Miguel Angel Mancera bersikeras masih ada sekitar 30 orang yang kemungkinan masih bernafas di dalam sana.
Gempa Meksiko 1985 (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa Meksiko 1985 (Foto: AFP)
Karena keyakinan inilah, tim penyelamat menolak menggunakan alat berat untuk mengangkut puing, khawatir mencelakakan korban di dalamnya. Para tim penyelamat dari luar negeri juga menolak menyerah.
ADVERTISEMENT
"Kami datang untuk menyelamatkan nyawa. Anda harus punya keyakinan bahwa orang-orang di dalam masih hidup hanya dengan udara," kata Karin Kvitca, 29, tim penyelamat dari Israel.
Sementara tim penyelamat dari Jepang memilih mengakhiri kerja mereka. Di hadapan jasad yang baru ditemukan, mereka membungkuk sebagai tanda hormat, melepaskan helm dan membubarkan diri.