news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ada Penembakan di Sekolah, Trump Salahkan FBI yang Sibuk Urusi Rusia

19 Februari 2018 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump (Foto: REUTERS/Win McNamee)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump (Foto: REUTERS/Win McNamee)
ADVERTISEMENT
Penembakan di sekolah Florida yang menewaskan 17 orang pekan lalu mengejutkan Amerika Serikat. Namun alih-alih meninjau kembali kebijakan pengendalian senjata api, Presiden Donald Trump malah menyalahkan FBI yang menurut dia terlalu sibuk mengurusi Rusia.
ADVERTISEMENT
FBI dianggap kecolongan dalam penembakan yang dilakukan oleh Nikolas Cruz di bekas sekolahnya, SMA Margory Stoneman Douglas. Pasalnya, sejak 2016, bahkan sebulan sebelum penembakan terjadi, FBI telah mendapatkan informasi soal Cruz yang berpotensi menjadi pelaku penembakan massal.
Pemakaman korban penembakan Florida (Foto: REUTERS/Jonathan Drake)
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman korban penembakan Florida (Foto: REUTERS/Jonathan Drake)
Trump melalui akun Twitternya mengatakan FBI kecolongan karena terlalu sibuk menyelidiki dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016. Rusia dianggap punya andil besar dalam kemenangan Trump atas Hillary Clinton.
"Menyedihkan sekali FBI luput melihat semua sinyal yang dikirimkan oleh penembak sekolah Florida...Mereka menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuktikan kolusi Rusia dengan kampanye Trump - tidak ada kolusi," tulis Trump di Twitternya dari tempat peristirahatannya di Florida, Minggu (18/2).
Tweet Trump tersebut lantas memicu kemarahan warga AS. Trump dianggap tidak punya empati dan berkaca diri. Beberapa komentar berdatangan dari kawan-kawan korban tewas dalam penembakan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ya Tuhan. 17 teman sekelas saya meninggal dan kau dengan lancang mengaitkannya dengan Rusia???!!!" kata Morgan Williams, 16, dalam akun Twitternya.
Sebelumnya dalam aksi yang dilakukan para siswa SMA korban penembakan, mereka mengecam pemerintah Trump yang membatalkan kebijakan Barack Obama soal pengendalian senjata api. Menurut mereka, Trump tunduk pada lobi dan uang dari asosiasi produsen senjata AS, NRA.
"Menyedihkan sekali Trump luput melihat semua sinyal yang dikirimkan oleh NRA," tulis Sarah Smith dalam Twitternya, memutarbalikkan kalimat Trump.
Beberapa anggota dewan, termasuk dari kubu Trump di Partai Republik, juga menentang pernyataan Trump soal FBI. Salah satunya adalah Senator Republikan, Tim Scott, yang mengatakan FBI telah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan jiwa rakyat AS.
ADVERTISEMENT
"Faktanya adalah, ini (penembakan dan Rusia) adalah dua isu yang berbeda," kata Scott, dikutip Reuters.