Agar Tidak Berisik, Anjing-anjing di China Diputus Pita Suaranya

22 September 2017 10:59 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bolehkan meninggalkan anjing sendirian? (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bolehkan meninggalkan anjing sendirian? (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebuah tren yang dianggap kejam terhadap hewan peliharaan terjadi di China. Anjing-anjing yang dianggap berisik dan sering menggonggong diputus pita suaranya oleh orang yang bukan dokter hewan.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap dalam sebuah laporan investigasi media China, Chengdu Business Daily, pekan ini. Wartawan media itu menyamar menjadi seorang pemilik anjing, mendatangi seorang pria bernama Zheng yang dikenal sebagai "dokter hewan jalanan" di pasar burung distrik Qingbaijiang, Chengdu.
Zheng buka praktik di pinggir jalan. Hanya bermodalkan meja kayu, pencapit, dan alat bedah sederhana, Zheng memutuskan pita suara atau dikenal dengan proses devokalisasi anjing-anjing yang dibawa oleh pemiliknya.
Dalam sebuah video, terlihat seekor anjing putih jenis Pomerania disuntik bius di bagian depan tubuhnya dalam proses tersebut. Anjing itu diletakkan di atas meja, mulutnya dibuka paksa dengan dua karet, lalu dipotong pita suaranya.
Menurut laporan Chengdu Business Daily, praktik ini dilakukan tanpa proses sterilisasi yang baik. Jam operasi Zheng bisa berlangsung selama 10 jam, tergantung seberapa banyak "pasien" yang datang.
Anjing Peliharaan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing Peliharaan (Foto: Thinkstock)
Ongkosnya sangat murah, bervariasi antara 50 hingga 100 yuan (Rp 100-200 ribu)per anjing. Di akhir jam kerja Zheng, pita-pita suara anjing berserakan di aspal.
ADVERTISEMENT
Zheng mengaku belajar melakukannya dari orang lain dan tidak punya izin dokter hewan. "Kenapa perlu izin? Pemeriksaannya tidak ketat dan tidak ada yang memeriksanya," kata Zheng.
Praktik ini ternyata tidak hanya terjadi di Chengdu tapi juga di banyak tempat di China. Bedah pemutusan pita suara anjing di pinggir jalan sangat tidak steril, berpotensi menyebarkan penyakit mematikan antar hewan.
Praktik ini dikecam oleh organisasi pecinta hewan, salah satunya PETA yang mengatakan pemutusan pita suara sangat "kejam dan tidak perlu". Tindakan itu telah menghilangkan kemampuan alami hewan, berpotensinya membuatnya stres.
Para pemilik anjing mengaku terpaksa memutus pita suara peliharaan mereka karena terlalu banyak menggonggong, mengganggu tetangga.
"Tetangga saya mengeluh anjing kami terlalu berisik. Jadi saya membawanya ke sini untuk di-devokalisasi," kata seorang tamu Zheng.
ADVERTISEMENT
Akibat pemberitaan media Chengdu, pemerintah kota memerintahkan Zheng menghentikan praktiknya.