Bangunan Seperti "Berdansa" pada Gempa di Iran-Irak

13 November 2017 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa di Halabja, Irak (Foto: TWITTER - Osama Golpy/Rudaw/Social Media/via REUTERS ATTENTION EDITORS)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa di Halabja, Irak (Foto: TWITTER - Osama Golpy/Rudaw/Social Media/via REUTERS ATTENTION EDITORS)
ADVERTISEMENT
Tanah di kota-kota perbatasan Iran dan Irak bergetar hebat dalam gempa berkekuatan 7,3 magnitudo, Minggu (13/11). Warga berhamburan keluar rumah, ratusan orang tewas tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk.
ADVERTISEMENT
Tercatat sekitar 130 orang meninggal dunia di Iran dan Irak akibat gempa ini. Korban diperkirakan masih akan terus bertambah, terutama di wilayah pelosok yang sulit terjangkau.
"Malam menyulitkan helikopter terbang ke wilayah terdampak, dan beberapa jalan tertutup aksesnya. Kami khawatir kondisi di desa-desa terpencil," ujar Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli, dikutip Reuters.
Diberitakan Reuters, korban terbanyak akibat gempa yang mengguncang sekitar pukul 21 berasal dari wilayah Iran. Sedikitnya 120 orang tewas di provinsi Kermanshah.
Korban gempa di Sulaimaniyah, Irak (Foto: AFP/Shwan Mohammed)
zoom-in-whitePerbesar
Korban gempa di Sulaimaniyah, Irak (Foto: AFP/Shwan Mohammed)
Di sisi Irak sedikitnya empat orang tewas, korban luka mencapai 50 orang. Kerusakan terbesar di Irak terjadi di kota Darbandikhan, 75 km sebelah timur kota Sulaimaniyah di wilayah semi-otonom Kurdistan.
Gempa terasa hingga ibu kota Irak, Baghdad. Warga langsung berlarian ke luar rumah dan bangunan tinggi karena panik. Menurut seorang warga, Majida Ameer, bangunan bergoyang seperti "berdansa".
ADVERTISEMENT
"Saya sedang duduk dengan anak-anak makan malam, dan tiba-tiba bangunan berdansa di udara," kata Ameer yang tinggal di distrik Salihiya, Baghdad, dengan tiga anaknya.
"Awalnya saya kira itu bom besar. Tapi kemudian semua orang berteriak: 'Gempa!'" lanjut dia.
Akibat gempa listrik mati di beberapa kota Iran dan Irak. Warga masih takut kembali ke dalam rumah karena gempa susulan masih sering terjadi dengan kekuatan terbesar mencapai 5,3 magnitudo.
Titik Gempa di Perbatasan Iran-Irak (Foto: USGS)
zoom-in-whitePerbesar
Titik Gempa di Perbatasan Iran-Irak (Foto: USGS)
Diduga banyak korban jatuh di wilayah terpencil, yang rumah-rumah warganya terbuat dari batu bata lumpur sehingga mudah ambruk ketika gempa.
Badan geologi AS, USGS, menghitung gempa mencapai kekuatan 7,3 magnitudo dengan kedalaman 23,3 km dari permukaan bumi dengan pusatnya di Penjwin, provinsi Sulaimaniyah. Namun badan meteorologi Irak mencatat gempa berkekuatan 6,5.
ADVERTISEMENT
Gempa terjadi sekitar garis patahan sepanjang 1.500 kilometer antara lempeng tektonik Arab dan Eurasia yang terbentang melalui Iran barat hingga utara Irak. Wilayah ini memang langganan diguncang gempa.
Lindu terparah terjadi pada 1990 dengan kekuatan 7,4 magnitudo uang mengguncang laut Kaspia di utara Iran. Sedikitnya 40 ribu orang meninggal dan 300 ribu orang terluka, setengah juta warga kehilangan tempat tinggal kala itu.