Bertamasya Bersama NASA ke Planet Pluto

NASA merilis video yang mengajak kita "bertamasya" ke planet Pluto. Dalam video tersebut, NASA membawa kita terbang melihat pegunungan dan lembah di planet terjauh dan terdingin di sistem tata surya itu.

Video ini diunggah lembaga antariksa Amerika Serikat itu di akun Youtube resmi mereka pada akhir pekan lalu. Gambar dalam video berasal dari citra yang ditangkap pesawat antariksa NASA, New Horizons, dan dikirim pada Juli 2015.

Dari citra tersebut dibentuk permodelan struktur Pluto dan bulan terbesarnya, Charon, dalam sebuah video udara. Dari video ini, kita bisa melihat putihnya Pluto akibat udara yang sangat dingin.

Planet terjauh dari matahari ini, sekitar 3,7 miliar mil, bersuhu luar biasa dingin mencapai -230 derajat Celcius.

Dikutip dari situs NASA, tamasya di Pluto dimulai dari dataran tinggi es nitrogen di baratdaya yang dinamakan Sputnik Planitia. Perjalanan berlanjut ke dataran berbatu yang gelap bernamam Cthulhu Macula.

Kemudian NASA membawa kita terbang ke dataran tinggi berlembah Voyager Terra sebelum berputar ke selatan ke Pioneer Terra yang memiliki jurang-jurang yang dalam.

Tamasya berpindah ke bulan Charon, ke lereng-lereng Serenity Chasma. New Horizon kemudian terbang ke utara, melalui kawan Dorothy Gale lalu ke kutub Mordor Macula. Perjalanan berakhir di daerah datar Vulcan Planum dan pegunungan Clarke Montes.

Planet Pluto (Foto: Youtube/Nasa.gov Video)

New Horizons adalah pesawat antariksa pertama yang terbang di atas pluto pada 14 Juli 2015. Selama penerbangan itu, New Horizons melakukan pengukuran dan pemantauan Pluto dan bulan-bulannya, yang terbesar Charon.

Tahun 2006, Pluto dikeluarkan dari daftar planet-planet dalam sistem tata surya karena dianggap bukan planet karena ukurannya sangat kecil. Barulah pada April tahun ini Pluto kembali dimasukkan ke dalam susunan planet dan masuk dalam kategori "planet kerdil."