Dikira Wanita Bercadar Ternyata Bangku, Kelompok Anti-Islam Tertipu

2 Agustus 2017 13:49 WIB
Bangku bus kosong yang disangka wanita bercadar (Foto: Facebook/Johan Slåttavik)
zoom-in-whitePerbesar
Bangku bus kosong yang disangka wanita bercadar (Foto: Facebook/Johan Slåttavik)
ADVERTISEMENT
Rasisme dan Islamofobia tumbuh marak di negara-negara Eropa menyusul datangnya gelombang imigran dari Suriah dan Irak. Seringkali kebencian itu muncul tanpa dicerna terlebih dulu, yang ada malah malu, seperti yang terjadi di Norwegia ini.
ADVERTISEMENT
Sebuah foto menjadi viral pekan ini setelah ramai dicemooh di media sosial Norwegia. Foto yang diunggah di grup Facebook organisasi anti-Islam Norwegia “Fedrelandet viktigst” menunjukkan sosok-sosok mirip wanita bercadar yang duduk di sebuah bus.
Kata-kata yang menyertai foto itu adalah "Apa yang orang pikirkan tentang ini?". Lantas saja isi foto itu memancing makian dari para anggota organisasi tersebut karena mengira itu adalah wanita-wanita Muslim yang memakai cadar.
"Terlihat sangat menakutkan, harus dilarang. Kau tidak tahu apa yang ada di baliknya. Bisa jadi teroris bersenjata," komentar seorang anggota grup untuk foto itu, seperti dikutip dari Washington Post.
Ilustrasi cadar (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cadar (Foto: Reuters)
"Usir mereka dari negara kita, mereka mirip seperti payung terbalik. Kita hidup di masa yang menakutkan," ujar anggota grup lainnya.
ADVERTISEMENT
"Saya kira hal ini akan ada di tahun 2050, tapi ternyata terjadi SEKARANG!!!" kata anggota grup lainnya.
Komentar-komentar buruk itu jadi bukti bahwa kebencian dan kemarahan membutakan mata. Pasalnya gambar itu bukan wanita-wanita bercadar, tapi kursi bus yang kosong!
Gambar tersebut viral setelah diunggah ulang oleh seorang pengguna Facebook bernama Sindre Beyer. Dia mengaku menyebarkannya untuk memperlihatkan kelakuan kelompok anti imigran dan Islam yang rasis. Sontak saja bermunculan kecaman untuk perkataan rasis mereka.
"Ini hal terbaik yang saya lihat dari kelompok rasis buta sejak The Chappele Show," ujar seorang pengguna Facebook, merujuk pada film komedi Amerika ’Clayton Bigsby’. "Saya bisa melihat humor di dalamnya, tapi saya menggelengkan kepala pada kenyataan bahwa orang-orang bisa bereaksi seperti itu," kata pengguna lainnya.
ADVERTISEMENT
Kasus ini jadi gambaran soal sentimen Islamofobia yang meningkat di Eropa. Norwegia adalah negara Skandinavia pertama yang melarang cadar digunakan di sekolah dan kampus pada tahun lalu.
Selain Norwegia, larangan cadar juga diberlakukan di Perancis, Belgia, Bulgaria, Belanda, dan Swiss.
Beyer mengaku telah mengikuti aktivitas di grup Facebook Fedrelandet viktigst yang beranggotakan 13 ribu orang itu sejak lama. Isinya, kata dia, adalah kebencian dan berita palsu soal Islam.
"Saya terkejut karena banyak kebencian dan berita palsu tersebar di sana. Kebencian terhadap gambar bangku bus kosong menunjukkan betapa prasangka melampaui kebijaksanaan," kata Beyer.