Indonesia Serukan Dihentikannya Kekerasan di Myanmar

29 Agustus 2017 17:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Retno Marsudi (Foto: Biro Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Retno Marsudi (Foto: Biro Setpres)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia menyatakan keprihatinannya terkait kekerasan di Myanmar yang menjadikan etnis Muslim Rohingya sebagai korban. Indonesia menyerukan kekerasan di Myanmar dihentikan dan kemanusiaan dikedepankan.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/8), mengatakan telah berbicara dengan pihak Myanmar terkait kekerasan di negara itu dalam beberapa hari terakhir.
"Tadi pagi saya bicara secara langsung dengan national security advisor dari Daw Aung San Suu Kyi. Kita mengamati perkembangan ini dengan sangat prihatin," ujar Menlu Retno.
Retno mengatakan duta besar RI di Yangon akan melakukan pertemuan dengan pejabat pemerintah Myanmar. Dalam pertemuan nanti, RI akan menerima penjelasan soal situasi yang terjadi di negara itu.
Gelombang kekerasan baru terjadi di negara bagian Rakhine setelah militan Rohingya menyerbu pos-pos polisi dan militer Myanmar. Serangan itu dibalas dengan pemberantasan militan yang menghancurkan desa-desa Rohingya.
ADVERTISEMENT
"Pusaran kekerasan terjadi lagi yang berawal dari diserbunya pihak polisi di Myanmar, yang kemudian melahirkan circle kekerasan yang baru," kata Retno.
Pengungsi Rohingya (Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi Rohingya (Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)
Menlu Retno mengimbau Myanmar untuk mengedepankan kemanusiaan dalam mengatasi konflik ini. Dia juga menyerukan kekerasan di negara itu dihentikan.
"Jangan sampai jatuh korban lebih banyak dari kalangan sipil terutama. Kami tekankan bagi semua pihak untuk tidak melakukan tindak kekerasan yang dapat memperburuk situasi di lapangan," ujar Menlu Retno.
Pemerintah Indonesia, kata Retno, siap memberikan bantuan kepada Myanmar untuk mengatasi konflik atau membangun Rakhine yang inklusif bagi semua masyarakat.
"Perlindungan keamanan ini juga merupakan ranah kemanusiaan yang harus diberikan secara inklusif terhadap semua masyarakat di Rakhine," lanjut Retno.
ADVERTISEMENT
Indonesia juga menawarkan bantuan kepada Bangladesh yang kebanjiran pengungsi Rohingya. Lebih dari 5.000 Rohingya mengungsi ke Bangladesh untuk menghindari kekerasan. Namun Bangladesh telah menegaskan akan mengusir mereka lantaran kewalahan menerima para pengungsi.
"Sore ini saya akan mencoba berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh...kebiasaan politik luar negeri kita selalu menawarkan bantuan bila diperlukan," ujar Retno.
Pengungsi Rohingya (Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi Rohingya (Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)