news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ketika Jokowi Imami Presiden Afghanistan Salat Zuhur

30 Januari 2018 9:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo disambut bak tamu agung dalam kunjungannya ke Kabul, Afghanistan, pada Senin (29/1). Salah satu bentuk penghormatan kepada Jokowi adalah mendaulatnya sebagai imam dalam salat, dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sebagai jemaahnya.
ADVERTISEMENT
Pemandangan ini disaksikan dalam video yang direkam Biro Pers dan Media Istana (BPMI) Kepresidenan yang diperoleh kumparan. Menurut BPMI, Jokowi menjadi imam dalam salat Zuhur berjamaah di masjid Istana Presiden Arg.
Selain Presiden Ghani, para pejabat Indonesia dan Afghanistan yang ikut dalam rombongan juga turut jadi jemaahnya. Sekitar dua shaf salat penuh terisi.
Presiden Joko Widodo di Afghanistan (Foto: Biro Pers Setpres)
Kepala BPMI Bey Machmudin mengatakan, suasana penuh kehangatan. Jokowi serta Ghani seperti dua sahabat yang sudah lama tidak bertemu.
"Dalam pertemuan Tete-a-Tete, keakraban pun jelas terlihat, tidak ada ketegangan yang menunjukkan mereka tengah berada di kota yang baru beberapa jam sebelumnya terjadi ledakan bom," tulis Bey dalam keterangannya.
Salah satu bentuk keakraban lainnya adalah tukar menukar tutup kepala. Semenjak turun dari pesawat, Jokowi terlihat mengenakan peci hitam. Ternyata, itu adalah peci yang akan diberikan untuk Presiden Ghani.
ADVERTISEMENT
Sementara Ghani menyematkan longi, topi panjang menjuntai di kepala Jokowi. Jika dibentangkan, longi ini bisa mencapai panjang 7 meter. Ghani juga memakaikan Jokowi chapan, jubah khas Afghanistan.
Presiden Joko Widodo di Afghanistan (Foto: Biro Pers Setpres)
Ini adalah kunjungan presiden Indonesia pertama ke Afghanistan setelah 57 tahun. Terakhir adalah Presiden Sukarno yang menyambangi Kabul pada 1961.
Afghanistan jadi negara penutup dalam tur lima negara Asia Selatan.
Kunjungan Jokowi ke Kabul dilakukan di tengah suasana duka usai serangan bom yang menewaskan 103 orang pada Sabtu pekan lalu. Beberapa jam sebelum kedatangan Jokowi, terjadi penyerangan ke markas militer di Kabul.
Walau suasana masih mencekam, namun kunjungan Jokowi yang berlangsung selama enam jam itu berjalan aman.
"Kehadiran Presiden Jokowi di Afghanistan sudah cukup untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bisa memberikan jaminan keamanan kepada tamu negara," kata Bey.
ADVERTISEMENT