Massa Anti Donald Trump Bentrok dengan Polisi di Filipina

12 November 2017 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo anti Trump di Manila (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Demo anti Trump di Manila (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
ADVERTISEMENT
Massa demonstran dan polisi berjibaku di jalanan kota Manila dalam aksi menolak kedatangan Donald Trump ke Filipina. Negara ini akan jadi penutup tur Asia pertama Trump sejak terpilih presiden Amerika Serikat Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, aksi massa digelar sejak beberapa jam sebelum pesawat Air Force One yang membawa Trump tiba di Manila pada Minggu (12/11). Membawa poster bertuliskan "Dump Trump" dan "Hancurlah Imperialisme AS", demonstran sayap kiri diadang oleh polisi anti huru-hara.
Para demonstran berhadapan dengan pentungan dan perisai aparat. Situasi tegang setelah aparat berusaha membubarkan massa dengan semprotan air. Dalam foto-foto yang diunggah Reuters, terlihat massa membalas dengan tinju atau dorongan.
Demo anti Trump di Manila (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Demo anti Trump di Manila (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
"Trump adalah pemimpin pemerintahan imperialis Amerika. Kami tahu dia datang untuk menyepakati perjanjian yang berat sebelah antara AS dan Filipina," kata seorang demonstran, Alexis Danday, 18.
Demonstran yang juga terdiri dari masyarakat Moro membakar foto Trump dan bendera Amerika. Mereka menuding tentara Amerika Serikat melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Mindanao.
ADVERTISEMENT
Trump tiba di Manila sekitar pukul 5 sore untuk menghadiri pertemuan KTT ASEAN di Manila. Dia bertolak dari Vietnam, tempat digelarnya KTT APEC di Hanoi.
Demo anti Trump di Manila (Foto: REUTERS/Erik De Castro)
zoom-in-whitePerbesar
Demo anti Trump di Manila (Foto: REUTERS/Erik De Castro)
Berbicara di Hanoi sebelum ke Manila, Trump mengaku siap memediasi sengketa Laut China Selatan yang melibatkan empat negara ASEAN dan China di kawasan.
"Jika ini saya mediasi, bilang saja. Saya adalah mediator ulung," kata Trump dalam pertemuannya dengan Presiden Vietnam Tran Drai Quang.
Filipina adalah negara terakhir dalam tur Asia Trump dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya Trump menyambangi Jepang, Korea Selatan, China, dan Vietnam.
Demo anti Trump di Manila (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Demo anti Trump di Manila (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
Rencananya Trump untuk pertama kalinya akan bertemu dengan Presiden Rodrigo Duterte di Manila. Pertemuan ini diharapkan bisa menurunkan ketegangan antara Filipina dengan AS terkait dugaan pelanggaran HAM dalam upaya pemberantasan narkoba Duterte yang telah menewaskan 3.900 orang.
ADVERTISEMENT
Lembaga HAM Amnesty International (AI) meminta Trump mendesakk Duterte untuk menegakkan HAM di negaranya. Namun Duterte mengaku yakin Trump tidak akan mengungkit permasalah HAM dalam pertemuan mereka nanti.
Demo anti Trump di Manila (Foto: REUTERS/Erik De Castro)
zoom-in-whitePerbesar
Demo anti Trump di Manila (Foto: REUTERS/Erik De Castro)