Militan Ancam Serang Tentara AS di Irak akibat Isu Yerusalem

7 Desember 2017 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Amerika yang sedang berbaris. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Amerika yang sedang berbaris. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Militan Irak mengancam akan menyerang tentara Amerika Serikat di negara itu akibat pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Presiden Donald Trump.
ADVERTISEMENT
"Keputusan Trump terkait al-Quds [Yerusalem] jadi pembenaran serangan ke tentara Amerika di Irak," kata pemimpin militan Al-Nojaba, Akram al-Kaabi, dalam pernyataannya yang dikutip AFP.
Di Irak sendiri ada sekitar 5.262 personel militer AS.
Al-Nojaba adalah kelompok bersenjata di Irak yang didirikan pada 2013. Kelompok yang beranggotakan sekitar 1.500 orang ini disokong oleh Garda Revolusi Iran dan bagian dari Hashed al-Shaabi.
Kelompok ini kerap bertempur bersama tentara untuk mengalahkan ISIS di negara itu. Namun akibat langkah Trump pada Rabu pekan ini, hubungan harmonis tentara dan militan di Irak terancam.
Trump menyatakan Yerusalem adalah ibu kota Israel dan akan memindahkan Kedutaan Besar AS di Tel Aviv ke kota itu. Kecaman lantas berdatangan atas sikap Trump itu, baik dari negara sahabat atau musuh AS.
ADVERTISEMENT
Iran mengatakan tindakan Trump sangat "provokatif dan tidak bijak". Pemerintah Teheran telah mewanti-wanti akan ada gelombang kekerasan terhadap fasilitas AS di seluruh dunia, termasuk kemungkinan pecahnya Intifada jilid tiga di Palestina.