Militer Nigeria Selamatkan 76 Siswi yang Diculik Boko Haram

Boko Haram (Foto: wikimedia commons)

Militer Nigeria berhasil menyelamatkan 76 siswi yang diculik Boko Haram pada Rabu (21/2). Sayangnya, dua gadis ditemukan tewas dalam operasi penyelamatan tersebut dan beberapa lainnya masih hilang.

Keberhasilan misi penyelamatan ini disampaikan oleh warga desa Dapchi di timurlaut negara bagian Yobe kepada Reuters. Mereka mengatakan, warga desa menyambut kepulangan anak-anak perempuan yang diculik dari sekolah dengan gembira.

"Semua orang merayakan kedatangan mereka dengan nyanyian dan puji-pujian kepada Tuhan. Berita sedihnya, dua gadis tewas dan tidak ada penjelasan soal itu," kata Babagama Umar, seorang warga yang putrinya ikut diculik.

Desa Dapchi diserbu militan separatis Boko Haram pada Senin malam lalu (19/2). Mereka datang dengan truk, bersenjata lengkap, dan berseragam loreng tentara, kata saksi kepada Reuters.

Mereka langsung menuju sebuah sekolah, menembaki dengan sporadis, membuat siswa dan guru berhamburan. Beberapa dari siswa bahkan harus bersembunyi semalaman di semak demi menyelamatkan diri.

Boko Haram (Foto: Dok. USNI)

Manuver Boko Haram ini mirip seperti serangan di desa Chibok pada 2014 lalu. Ketika itu, Boko Haram menculik lebih dari 270 siswi dari sebuah sekolah, memicu kecaman masyarakat internasional.

Dari 270 siswi yang diculik, 60 berhasil meloloskan diri. Sebagian berhasil dibebaskan, namun sekitar 100 siswi diduga masih berada dalam sekapan.

Berbagai pemberitaan sebelumnya menunjukkan para gadis Chibok dinikahi militan Boko Haram atau dipaksa menjadi tentara. Baru bulan lalu Boko Haram merilis video yang menunjukkan gadis-gadis Chibok yang hidup nyaman, menolak untuk pulang.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari memerintahkan Menteri Pertahanan dan Luar Negeri pada Rabu untuk menyelidiki penculikan di Dapchi kali ini. Pemerintah Nigeria tutup mulut ketika ditanya jumlah gadis yang diculik.

Penculikan massal ini adalah satu lagi insiden yang melibatkan militan Boko Haram. Sejak memulai pemberontakan pada 2009, Boko Haram merongrong keamanan Nigeria. Lebih dari 20 ribu orang terbunuh dan dua juta kehilangan tempat tinggal akibat konflik pemerintah dan Boko Haram.