Pentagon Salah Retweet Seruan Agar Donald Trump Mundur

17 November 2017 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Pentagon. (Foto: STAFF/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Pentagon. (Foto: STAFF/AFP)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon melakukan kesalahan fatal di media sosial. Mereka tidak sengaja meretweet seruan agar Presiden AS Donald Trump mundur.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press, Kamis (16/11), Pentagon melalui akun Twitter resmi @DeptofDefense meretweet tulisan akun bernama @ProudResister. Entah bagaimana hal itu terjadi, namun isi Twit itu menyinggung bos besar Pentagon, Donald Trump.
"Solusinya sederhana. Roy Moore: Mundur dari pemilu. Al Franken: Mundur dari Kongres. Donald Trump: Mundur jadi presiden. GOP: Berhenti melakukan serangan seksual terhadap isu partisan. Itu sama jahatnya dengan kemunafikanmu," tulis twit tersebut.
Twit itu sempat beberapa lama ada di akun Pentagon sebelum akhirnya dihapus. Namun beberapa orang telah mengabadikannya dengan screen-capture.
Juru bicara Pentagon Kolonel Rob Manning mengatakan retweet itu terjadi tidak disengaja. Dia menekankan bahwa konten dari tweet tersebut "tidak akan didukung oleh Kementerian Pertahanan."
ADVERTISEMENT
Ini bukan kali pertama Pentagon melakukan kesalahan di akun Twitternya. Sebelumnya pada Rabu lalu, komando militer tertinggi AS yang memegang kendali senjata nuklir ini meretweet sebuah artikel yang isinya ternyata tidak benar.
Dalam artikel itu disebutkan bahwa AS punya bungker rahasia untuk hulu ledak nuklir, dan "pesawat pengebom B-1 bisa menjatuhkan bom nuklir dari udara."
Artikel tersebut dipertanyakan keabsahannya oleh para ahli. Menurut mereka AS tidak punya gudang senjata nuklir rahasia, semuanya bisa dicari di Google Map. Satu lagi, pesawat pengebom B-1 tidak punya kapasitas untuk menembakkan bom nuklir.