Pria AS Bunuh Dokter yang Bikin Dia Impoten 20 Tahun Lalu

20 September 2017 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. (Foto: freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. (Foto: freepik.com)
ADVERTISEMENT
Seorang pria di AS diadili pekan ini karena telah membunuh seorang dokter pada tahun 2013. Pria ini mengaku balas dendam karena dokter itu telah membuatnya impoten dalam operasi yang dilakukan 20 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Washington Post, dendam Stanwood Elkus terhadap Ronald Gilbert telah membara sehingga dia merencanakan pembunuhan yang sangat apik. Menggunakan nama samaran Allen Gold, Elkus beranjak dari rumahnya di California menuju klinik Gilbert di Newport Beach pada 28 Januari 2013 dengan membawa pistol Glock 21 yang penuh peluru.
Klinik Gilbert khusus untuk pasien dengan keluhan gangguan saluran kencing dan disfungsi ereksi. Ketika nama Gold dipanggil, Elkus masuk ke ruang praktik Gilbert, dan menembakkan pistolnya 10 kali ke arah dokter beranak dua itu. Peluru bersarang di leher dan dadanya.
Setelah melancarkan aksi itu, Gilbert mengatakan kepada perawat "Saya gila. Panggil polisi."
Pengadilan berlangsung selama tiga pekan dan Senin (18/9) lalu diputuskan bahwa Elkus tidak gila dan cukup waras untuk merencanakan pembunuhan tersebut. Pria 79 tahun yang kini berkursi roda dan memakai alat bantu dengar itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas dakwaan pembunuhan tingkat pertama.
ADVERTISEMENT
Menurut jaksa penyidik, Matt Murphy, Elkus dendam kesumat dengan Gilbert karena operasi saluran kencing yang gagal pada tahun 1992. Ketika itu, Elkus memiliki keluhan terlalu sering kencing. Gilbert yang menanganinya saat itu mendiagnosis Elkus mengalami penyempitan saluran kencing dan harus dioperasi untuk melebarkannya.
Namun setelah dioperasi, dia justru mengalami inkontinensia, menurunnya hasrat seksual, dan impoten. Dalam pemeriksaan lanjutan oleh dokter lain, diketahui bahwa Elkus salah didiagnosis dan seharusnya operasi itu tidak dilakukan.
Elkus frustasi akibat penyakitnya itu. Karena mati pucuk, Elkus bahkan putus dengan kekasih yang akan dinikahinya. Sejak saat itu, Elkus menyalahkan seluruh kegagalan dalam hidupnya kepada Gilbert. "Semua hal buruk yang terjadi pada dirinya, dia menyalahkan pada operasi tersebut. Dia terobsesi dengannya," kata Murphy.
ADVERTISEMENT