Putri Bung Karno: Kita Belum Hidup di Bawah Sinar Bulan Purnama

17 Agustus 2017 19:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rachmawati mendatangi DPR untuk bertemu Fadli Zon (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
Anak dari Sang Proklamator Indonesia Sukarno, Rachmawati Soekarnoputri, mengatakan masyarakat Indonesia masih mudah terpecah belah. Meminjam istilah Bung Karno, Rachmawati menegaskan rakyat Indonesia belum hidup di bawah sinar bulan purnama.
ADVERTISEMENT
"Masih adanya politik pecah-belah di antara bangsa sendiri, seperti diporak- porandakan bahkan dikelompok-kelompokkan, padahal kita satu bangsa," kata Rachmawati dalam sambutannya dalam perayaan HUT RI di Universitas Bung Karno, Kamis (17/8).
Rachmawati mengatakan ada pihak yang membenturkan antara agama dengan masyarakat. Menurut dia, cara ini digunakan oleh Partai Komunis untuk berkuasa di Indonesia dulu.
"Ada yang menghadapkan golongan agama dengan Pancasila, antara agama dengan rakyat bertentangan. Itu seperti yang dibawa oleh komunis," ujar Rachmawati.
Prabowo, Amien Rais, Rachmawati hadir HUT RI (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Dia melanjutkan, masyarakat saat ini dihadapkan berbagai fobia yang merusak kerukunan rakyat di negara ini, "isu Sara" hingga "militer fobia". Terkait militer fobia, Rachmawati mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan bahwa kemerdekaan negara ini direbut oleh para pejuang dari kalangan militer dan rakyat.
ADVERTISEMENT
"Perjuangan merebut kemerdekaan ini juga dilakukan oleh pejuang dari kalangan militer dan rakyat untuk membangunkan jiwa dan raga kita dalam mempertahankan kemerdekaan," kata dia lagi.
Pada penghujung sambutannya, Rachmawati mengatakan bahwa saat ini revolusi belum selesai, lalu dia mengutip perkataan Sukarno yang mahsyur.
"Revolusi kita belum selesai. Sekarang kita belum hidup di Sinar bulan purnama yang terang benderang," kata Rachmawati.
Pernyataan ini sebelumnya disampaikan Bung Karno dalam pidatonya pada HUT RI tahun 1949. Bung Karno saat itu berkata:
"Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali."