Remaja Meksiko Tewas Setelah Dipaksa Minum Sabu Cair di Imigrasi AS

31 Juli 2017 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cruz Velazquez (Foto: Customs and Border Protection/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Cruz Velazquez (Foto: Customs and Border Protection/Handout via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Seorang remaja Meksiko tewas karena overdosis menenggak sabu cair setelah dipaksa oleh petugas imigrasi Amerika Serikat. Akibat peristiwa ini, pemerintah AS harus membayar kompensasi kepada keluarga korban.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi pada tahun 2013, namun baru mencuat belakangan setelah diulas media AS, ABC News, akhir pekan lalu. Video rekaman CCTV dalam peristiwa itu juga baru muncul ke publik, memperlihatkan saat-saat Cruz Velazquez Acevedo meminum sabu cair di depan loket imigrasi perbatasan.
Dikutip dari Washington Post, pemuda berusia 16 tahun itu akan melintas ke San Diego melalui pintu perbatasan San Ysidro dari Meksiko. Dia membawa dua botol cairan yang diakuinya adalah jus apel.
Menurut laporan pengadilan, dua petugas imigrasi lantas memintanya untuk meminumnya, untuk membuktikan dia tidak berbohong. Dia meminumnya empat tegukan sebelum berteriak, mengepalkan tangan ke udara, lalu ambruk.
Dalam hitungan menit setelah menenggak cairan itu, suhu tubuh Acevedo melonjak hingga 40 derajat Celcius, detak jantungnya mencapai 220 per menit - dua kali lipat lebih tinggi dari normal. Dua jam kemudian, dia meninggal dunia.
Cruz Velazquez (Foto: Customs and Border Protection/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Cruz Velazquez (Foto: Customs and Border Protection/Handout via REUTERS)
Keluarga Acevedo lantas menggugat badan imigrasi AS dalam peristiwa tersebut. Pengadilan menyatakan tindakan kedua petugas imigrasi itu tidak sesuai aturan dan pemerintah AS harus membayar uang kompensasi hingga 1 juta dolar AS atau lebih dari Rp13 miliar.
ADVERTISEMENT
Menurut pengacara keluarga Acevedo, Eugene Iredale, tindakan petugas imigrasi AS tidak manusiawi dan melanggar prosedur. Iredale mengatakan, petugas baru memastikan cairan itu adalah narkoba melalui pengujian setelah Acevedo meninggal dunia.
Sabu cair adalah metamfetamin yang dicairkan untuk memudahkan pengiriman. Biasanya sabu jenis ini dimasukkan ke botol minuman keras untuk menyamarkan pengirimannya. Ketika sampai ke tujuan, cairan sabu itu direbus sehingga meninggalkan bentuk sabu padat di dalamnya.
Iredale menduga Acevedo telah diperalat oleh pengedar narkoba di Meksiko untuk mengirimkan sabu cair ke AS.
"Biasanya pengedar narkoba mendatangi anak-anak dan menawarkan mereka 150 dolar AS untuk menyelundupkan benda itu ke perbatasan," kata Iredale.