Toilet Di Jenewa Tersumbat Uang Kertas Senilai Rp 1,5 Miliar

19 September 2017 11:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tisu toilet menggunakan uang (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tisu toilet menggunakan uang (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
ADVERTISEMENT
Kasus toilet mampet adalah perkara remeh, tapi yang satu ini mengejutkan publik Swiss pekan ini. Pasalnya, yang menyebabkan tersumbat bukan benda biasa, tapi uang-uang kertas yang nilainya mencapai 100 ribu euro atau lebih dari Rp 1,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters yang mengutip koran lokal The Tribune de Geneve, Senin (19/9), penyumbatan terjadi di toilet bank UBS dan tiga restoran di Jenewa pada Mei lalu. Saat diperiksa, ada banyak sekali uang kertas pecahan 500 euro yang menyumbat toilet-toilet tersebut.
Menurut juru bicara penyidik kepolisian Jenewa, Vincent Derouand, aduan atas temuan uang itu ditarik oleh restoran karena ada dua orang yang siap menanggung biaya perbaikan toilet.
Membuang uang ke toilet dan membuat toilet mampet bukan sebuah kejahatan di Swiss. Namun kasus ini tetap diselidiki polisi untuk mencari tahu pemilik dan sumber uang tersebut.
"Kami tidak tertarik menyelidiki motif tapi kami ingin memastikan sumber uang itu," kata Derouand.
500 Euro (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
500 Euro (Foto: Pixabay)
Bank Sentral Eropa tahun lalu memutuskan untuk menghentikan produksi uang kertas nominal 500 euro. Alasannya, uang ini sering digunakan untuk kegiatan ilegal, termasuk pencucian uang.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, lanjut Derouand, belum ada indikasi uang yang membuat toilet mampet itu adalah uang haram.