Ulama Syiah Irak Kunjungi Saudi untuk Rekonsiliasi Dua Negara

31 Juli 2017 9:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muqtada al-Sadr bertemu Muhammad bin Salman  (Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Muqtada al-Sadr bertemu Muhammad bin Salman (Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Ulama Syiah kenamaan asal Irak, Muqtada al-Sadr, melakukan kunjungan yang langka ke Arab Saudi, negara mayoritas Sunni. Kedatangan Sadr jadi penanda rekonsiliasi kedua negara yang terputus hubungannya selama puluhan tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Associated Press, Minggu (30/7), Sadr bertandang ke Jeddah atas undangan dari Kerajaan Arab Saudi. Sadr bertemu langsung dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di kota pelabuhan Laut Merah, Jeddah, untuk membicarakan isu yang menjadi kepentingan dua negara, seperti dikutip dari kantor berita Saudi, SPA.
Muqtada al-Sadr, ulama Syiah yang anti-Amerika, memiliki banyak pengikut di kalangan rakyat miskin di Baghdad dan kota-kota Irak di selatan. Termasuk para pengikutnya adalah Saraya al-Islam, atau militan Brigade Perdamaian.
Kendati berpaham Syiah, namun Al-Sadr berseberangan dengan Iran dalam banyak hal. Ulama berusia 43 tahun ini menyerukan agar Iran membubarkan militan Syiah di Irak dan Suriah yang dibentuk untuk memerangi ISIS.
ADVERTISEMENT
Iran dianggap sebagai rival Saudi di kawasan, terutama dalam berebut pengaruh dalam konflik di Suriah dan Irak.
Muqtada al-Sadr bertemu Muhammad bin Salman  (Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Muqtada al-Sadr bertemu Muhammad bin Salman (Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)
Kedatangan Sadr juga merupakan bentuk rekonsiliasi antara Saudi dan Irak. Tahun 2015, 25 tahun sejak Perang Teluk, Arab Saudi untuk pertama kalinya membuka kembali Kedutaan Besar mereka di Baghdad.
Februari lalu, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menyambangi Irak. Jubeir adalah pejabat tinggi Saudi pertama yang ke Baghdad sejak tahun 2003, ketika Amerika Serikat menginvasi negara itu dan menggulingkan Saddam Hussein.
Bulan lalu, Irak dan Saudi membentuk dewan koordinasi strategis untuk rekonsiliasi hubungan.