Usai Dijatuhi Sanksi, Korut Tembakkan Lagi Rudal ke Jepang

15 September 2017 9:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Misil Korea Utara yang melewati Jepang (Foto: REUTERS/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Misil Korea Utara yang melewati Jepang (Foto: REUTERS/Issei Kato)
ADVERTISEMENT
Beberapa hari usai dijatuhkan sanksi baru oleh Dewan Keamanan PBB, Korea Utara kembali menembakkan rudal mereka melintasi Jepang. Tindakan ini tidak ayal kembali memicu ketakutan warga Jepang dan membuat Tokyo meminta digelarnya rapat darurat DK PBB.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, rudal Korut melintasi Jepang dan jatuh di perairan Samudera Pasifik sekitar 2.000 km bagian timur Hokkaido pada Jumat (15/9), kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga.
Peringatan bahaya rudal di Jepang berbunyi sekitar pukul 7 pagi ini di kota Kamaishi, utara Jepang. Rudal Korut melesat di ketinggian 770 km dan meluncur selama 19 menit mencapai jarak 3.700 km, berdasarkan data militer Korsel. Dengan jarak ini, rudal Korut mampu mencapai pulau Guam, tempat pangkalan militer Amerika Serikat berada.
Menurut Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, peluncuran ini membuat "jutaan warga Jepang berlindung dan tiarap".
Misil Korea Utara yang melewati Jepang (Foto: REUTERS/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Misil Korea Utara yang melewati Jepang (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Tembakan rudal ini dilepaskan Korut selang tiga hari setelah DK PBB menjatuhkan sanksi baru untuk rezim Pyongyang. Sanksi untuk industri tekstil dan minyak mentah Korut ini dijatuhkan setelah beberapa waktu lalu negara itu menembakkan rudal melintasi Jepang.
ADVERTISEMENT
Korut juga telah berhasil mengembangkan bom hidrogen, peledak yang lebih dahsyat dari bom atom yang dijatuhkan AS di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II.
Rudal ini juga ditembakkan sehari setelah Korut mengancam akan "menenggelamkan Jepang" dan "membuat AS jadi abu".
Rencananya DK PBB akan rapat darurat pada pukul 3 sore waktu New York hari ini atas permintaan Jepang dan AS. Pemerintah Donald Trump melalui Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengatakan komitmen mereka untuk pertahanan Jepang sebagai negara sekutu tidak tergoyahkan, ancaman terhadap Jepang adalah ancaman juga bagi AS.
Sementara itu Jepang menyerukan komunitas internasional untuk ikut mengecam China.
"Komunitas internasional perlu bersatu dan mengirim pesan bahwa Korut mengancam perdamaian dunia dengan tindakannya," kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
ADVERTISEMENT