Warga Amerika Serikat Diculik Kelompok Bersenjata di Yaman

28 September 2017 16:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemberontak Houthi di Yaman. (Foto: Reuters//Mohamed al-Sayaghi)
zoom-in-whitePerbesar
Pemberontak Houthi di Yaman. (Foto: Reuters//Mohamed al-Sayaghi)
ADVERTISEMENT
Seorang pria warga negara Amerika Serikat diculik di Yaman oleh kelompok bersenjata. Pemberontak Syiah Houthi membantah tuduhan berada di balik penculikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Kamis (28/7), ahli perminyakan Danny Lavon Burch yang telah bekerja di Yaman sejak tahun 1980-an diculik akhir pekan lalu. Menurut rekan kerjanya pada Senin pekan ini, Burch diculik oleh Houthi di kota Sanaa.
Houthi yang disokong Iran telah memberontak dari pemerintahan Yaman dan menguasai bagian utara negara tersebut. Pasukan koalisi Arab Saudi saat ini berupaya memberantas Houthi dengan menyerang melalui udara.
Namun Houthi dalam pernyataannya membantah telah menculik Burch. Mereka mengatakan kelompok kriminal bersenjata telah "melakukan tindakan pengecut" dengan menculik Burch.
"Pasukan keamanan sekarang sedang memburu pelaku penculikan dan akan mengadili mereka," ujar kelompok Houthi.
Pemberontak Houthi di Yaman. (Foto: Reuters/Khaled Abdullah)
zoom-in-whitePerbesar
Pemberontak Houthi di Yaman. (Foto: Reuters/Khaled Abdullah)
Kepada Reuters, istri Burch, Nadia, mengatakan suaminya diculik pada Sabtu (23/9) setelah mengantar anak-anak mereka ke sekolah. Wanita Yaman ini mengatakan suaminya telah bekerja sejak 30 tahun lalu di perusahaan minyak Safer di Yaman.
ADVERTISEMENT
"Dia tidak punya masalah dengan siapa pun, itulah mengapa dia tidak mengungsi seperti orang asing lainnya. Saya meminta suami saya dibebaskan dan dikembalikan kepada saya dengan selamat," kata Nadia.
Kementerian Luar Negeri AS telah mengetahui soal penculikan Burch.
Perang saudara di Yaman telah menewaskan 10 ribu orang. Konflik dimulai pada Maret 2015 ketika separatis Houthi menyerbu tempat perlindungan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi di kota Aden. Mansour Hadi kabur ke Arab Saudi dan meminta bantuan kerajaan Saudi.