MV#25 "Tekanan di Yamaha lebih tinggi."

denny
"I'm Only Responsible for what I say, Not for what You Understand.."
Konten dari Pengguna
15 Juni 2017 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari denny tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
. Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales mengaku ogah terbebani dengan kewajiban meraih gelar dunia tahun ini, meski saat ini tengah memimpin klasemen pembalap dengan koleksi 111 poin, unggul tujuh poin dari rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso.
ADVERTISEMENT
Tujuh seri berlalu, Vinales telah mengoleksi empat podium yang tiga di antaranya merupakan kemenangan. Rider berusia 22 tahun ini pun diprediksi akan mendominasi persaingan musim ini dan akan merebut gelar dunia MotoGP perdananya dalam tahun pertama membela Yamaha. . "Saya tak merasakan tekanan. Saya hanya merasakan motivasi untuk terus menang. Inilah yang membuat saya semakin baik dan baik. Sangat penting merasakannya. Biasanya, saya selalu mengesampingkan beban dan harus merasakan feeling yang baik," ujarnya kepada Marca.
Meski begitu, juara dunia Moto3 2013 ini mengakui bahwa beban di setiap kelas balap yang ia ikuti berbeda skala. Tekanan yang ada di MotoGP jauh lebih tinggi, dan ia juga merasakan adanya perbedaan ketika ia membela Suzuki Ecstar dan Yamaha. . "Tekanan yang ada jelas berbeda. Tekanan di Yamaha lebih tinggi, karena saya merupakan salah satu rider papan atas dan memenangkan balapan. Saya selalu ingin jadi juara dunia dan saya bekerja keras demi meraihnya," pungkas rider berjuluk Top Gun.
ADVERTISEMENT
Sumber : otosia.com