Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
MICE City Sulit Diterapkan di Kota Tebing Tinggi
21 Maret 2018 11:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Tebing Tinggi Post tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada saat pemaparan Visi-Misi Calon Walikota Tebing Tahun 2017 lalu, Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa Tebing Tinggi akan menuju Kota MICE. Namun, sejak dilantik pada bulan Mei 2017 lalu, progres kebijakan menuju MICE bahkan tidak menunjukkan rencana kebijakan bahkan implementasi yang belum memadai. Pantauan Depublica Institute, bahwa kebijakan MICE hanya menjadi mimpi kebijakan jika kapasitas OPD dan kepemimpinan Walikota yang lebih sering mengeluarkan lips service kebijakan daripada mendorong OPD untuk memiliki kapasitas inovasi dalam menjalankan Visi-Misi menuju Kota MICE.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Depublica Institute Teddy Firman Supardi menegaskan bahwa dari diskusi beberapa OPD strategis, pandangan menuju Kota MICE belum dimiliki dengan baik oleh OPD--hasilnya, seringkali beban kerja OPD untuk mengikuti kebijakan Walikota Tebing Tinggi sering tidak sinkron dengan Rencana Kerja yang dibuat. Hasilnya, "ada kesan favoritisme dalam penyusunan kebijakan anggaran" kata Teddy.
MICE City itu pekerjaan kebijakan yang berat untuk Kota Tebing Tinggi. Jika melihat dari keunggulan wilayah, kita kalah jauh dengan Kabupaten Batubara, Serdang Bedagai, Simalungun, dan Siantar dimana mereka berada dalam jalur Aktivitas Ekonomi Wilayah berupa KEK Sei Mangke dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Peneliti ekonomi Depublica Institute, Muhammad Affandi menambahkan, Walikota Tebing Tingi harus berpikir realistis jika mengeluarkan pandangan kebijakan, jangan terkesan hanya hebat dari sisi perkataan, namun tidak realistis di lapangan.
ADVERTISEMENT
Peran kapasitas kepemimpinan Walikota dalam mengelola sumber daya OPD menjadi titik temu antara rencana kebijakan dan implementasi. Teddy juga menambahkan, bahwa perlu melihat evidence (bukti dan data) lebih jauh, Kota Tebing Tinggi sudah sampai dimana, kita harus lihat perkembangan data daerah sekitar kita juga. Bahkan jika dilihat dari keunggulan daerah, Kota Tebing Tinggi masih jauh dari daerah sekitar.