Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP, Desa Pacing Melakukan Pendampingan UMKM

desiarynt12
Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia. Di Universitas Diponegoro
22 Agustus 2024 14:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari desiarynt12 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Melalui Peningkatan Branding Awareness, Marketing, dan Optimalisasi UMKM Desa Pacing Klaten

Foto bersama pelaku UMKM Desa Pacing
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama pelaku UMKM Desa Pacing
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Pacing, Klaten – 2 Agustus 2024 Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan program kerja multidisiplin yang berkaitan dengan peningkatan branding awareness, marketing, dan optimalisasi UMKM di Desa Pacing, Klaten. Sasaran kegiatan ini adalah pelaku UMKM yang berada di Desa Pacing seperti, pelaku UMKM jenang ayu, telur asin, jamu, dan kerupuk karak.
ADVERTISEMENT
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Pacing, Bapak Lami Wiyono. Dalam sambutannya, Bapak Lami menekankan pentingnya meningkatkan kapabilitas UMKM lokal sebagai pilar utama ekonomi desa. "Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi desa kami. Melalui pelatihan ini, kami berharap pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik," ujarnya.
Sesi Branding Awareness
Sesi pertama acara berfokus pada peningkatan branding awareness. Pemateri dalam sesi branding awareness adalah mahasiswa bernama Barru Setia Hafidh. Barru menjelaskan bahwa branding bukan hanya tentang logo atau nama, tetapi juga tentang bagaimana produk atau jasa tersebut dikenal dan dirasakan oleh pelanggan.
“Branding yang tepat membantu UMKM untuk lebih dikenal dengan memiliki identitas yang kuat, produk Anda akan lebih mudah diingat dan memiliki daya tarik yang lebih besar,” jelas Barru. Ia juga menggarisbawahi teknik-teknik praktis dalam membangun merek yang kuat, seperti pembuatan logo yang menarik, pengembangan pesan yang jelas, dan konsistensi dalam komunikasi merek.
ADVERTISEMENT
Sesi Digital Marketing
Selanjutnya, sesi marketing digital diisi oleh mahasisiwi bernama Fera Cahya Puspita dalam sesi ini, Fera membagikan pengetahuan tentang strategi pemasaran digital yang efektif untuk UMKM, termasuk penggunaan media sosial dan toko online.
"Media sosial sebagai alat yang sangat kuat untuk mempromosikan produk dan menjangkau audiens yang lebih luas. Tetapi, penting untuk memahami target Anda dan membuat konten yang relevan untuk target pasar,” tutur Fera.
Optimalisasi UMKM
Bagian terakhir dari acara ini adalah workshop praktis tentang optimalisasi UMKM. Dalam sesi ini, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk merancang strategi bisnis dan marketing untuk produk lokal. Para ahli memberikan bimbingan langsung, membantu peserta dalam menganalisis pasar, menentukan target audiens, serta menyusun rencana aksi yang realistis.
ADVERTISEMENT
Pada sesi ini materi disampaikan oleh Renalisa Senitalova yang menjelaskan terkait pembekuan sederhana. Pembukuan sederhana yang dijelaskan oleh Rena berkaitan dengan pencatatan pengeluaran, pemasukan, dan barang-barang produksi. Maksud dari penyampaian materi ini agar pelaku UMKM memiliki pembukan yang terstruktur, mengetahui keuntungan, dan kerugian secara jelas. Selanjutnya, materi terkait pembuatan NIB atau Nomor Induk berusaha yang disampaikan oleh mahasiswi yang bernama Yesha Az Zahra Maris dalam penyampaian materi ini Yesha menjelaskan terkait tata cara pembuatan NIB kepada para pelaku UMKM.
Pada puncak acara, Bapak Lami Wiyonoo kembali menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. Ia berharap bahwa pelatihan ini akan menjadi langkah awal untuk peningkatan kualitas dan daya saing UMKM di Desa Pacing. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung UMKM kami agar mampu tumbuh dan berkembang. Semoga ilmu yang didapat hari ini bisa menjadi bekal untuk menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan,” ujar beliau.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan UMKM di Desa Pacing, meningkatkan kesadaran branding, serta memperkuat strategi pemasaran. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM lokal dapat lebih kompetitif di pasar yang semakin global.