Pusat Kebudayaan: Cara Halus Menebar Pengaruh

Konten dari Pengguna
20 November 2018 23:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dethi Gani Peserta Sesdilu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pusat kebudayaan di India, Bengal Barat  (Foto: Dok: Flickr/Tathagata Sikdar)
zoom-in-whitePerbesar
Pusat kebudayaan di India, Bengal Barat (Foto: Dok: Flickr/Tathagata Sikdar)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Negara-negara besar dunia umumnya memiliki pusat kebudayaan yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Pusat Kebudayaan ini berfungsi sebagai tempat pengajaran bahasa dan pusat promosi budayanya baik budaya tradisionalnya maupun budaya kontemporernya.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar pusat kebudayaan di dunia mulai bermunculan sejak berakhirnya perang dunia kedua, ketika trauma akan perang menyentuh berbagai kalangan dan cara-cara damai mulai disuarakan di seluruh penjuru dunia, khususnya dalam penyelenggaraan hubungan internasional dan antar negara.
Pusat kebudayaan dijadikan tempat pertemuan, tempat berinteraksi dan tempat pertukaran budaya, agar saling mengerti dan saling memahami.
Demi hubungan kedekatan ini negara-negara tersebut berinvestasi besar-besaran di bidang promosi budaya melalui pendirian pusat kebudayaannya ini. Berbagai nama yang berbeda diberikan untuk pusat kebudayaannya, meskipun masing-masing mempunyai bentuk dan tugas yang sama.
Plang Taman Budaya Tionghoa (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Plang Taman Budaya Tionghoa (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Indonesia juga tidak luput dari kehadiran pusat kebudayaan asing. Tidak hanya di Jakarta, kota-kota besar Indonesia seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Denpasar juga tidak luput dari sasaran pusat kebudayaan asing ini.
ADVERTISEMENT
Pastinya sudah banyak yang tahu, karena lembaga tersebut sudah ada di Indonesia sejak puluhan tahun yang lalu. Sedikitnya ada 12 negara yang memiliki Pusat Kebudayaan di Indonesia. Ini dia daftarnya:
ADVERTISEMENT
Begitu banyak negara sahabat yang berinvestasi besar-besaran di Indonesia untuk memperkenalkan budayanya dan menjalin hubungan kedekatan dengan Indonesia.
Tentunya, kehadiran pusat kebudayaan itu mempunyai dampak terhadap masyarakat Indonesia. Semakin banyak anak Indonesia yang mempelajari bahasa asing.
Bahasa Inggris pun masuk ke dalam kurikulum pendidikan Indonesia dan menjadi bahasa asing pertama yang dikuasai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, meskipun bahasa Belanda sempat hidup di bumi Indonesia selama 350 tahun.
Semakin banyak juga anak Indonesia yang meneruskan pendidikan tingginya di negara lain melalui program bantuan pendidikan yang diberikan negara lain.
Selain itu, semakin banyak juga wisatawan Indonesia yang melancong ke luar negeri dengan rata-rata sekitar 6-8 juta orang setiap tahunnya. Inikah tandanya masyarakat Indonesia sudah semakin go internasional ataukah investasi negara-negara ini mulai membuahkan hasil.
Pusat Kebudayaan: Cara Halus Menebar Pengaruh (2)
zoom-in-whitePerbesar
Bagaimana hal dengan Indonesia? Apakah Indonesia juga melakukan hal serupa di luar negeri?
ADVERTISEMENT
Pastinya. Sejak Indonesia diakui sebagai negara merdeka, 132 perwakilan Indonesia di luar negeri terus mempromosikan Indonesia.
Para diplomat Indonesia yang ditugaskan ke luar negeri menghadiri acara-acara resmi dengan mengenakan busana nusantara, dan memperkenalkan seni budaya tradisional serta makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia melalui berbagai program promosi budaya.
Ada 129 perwakilan Indonesia di luar negeri yang memiliki fungsi sosial budaya yang tugasnya memperkenalkan, mempromosikan, dan mempertahankan citra positif Indonesia di negara akreditasinya.
Setiap tahunnya, beragam program promosi diselenggarakan oleh Perwakilan RI di luar negeri, mulai dari promosi budaya tradisional Indonesia sampai dengan promosi budaya kontemporer.
Bukan hanya seniman Indonesia yang didatangkan ke luar negeri, tapi juga seniman muda dari negara lain juga difasilitasi oleh para diplomat Indonesia untuk berkunjung ke Indonesia guna mempelajari seni dan budaya Indonesia. Para diplomat Indonesia mendatangi kampus dan sekolah untuk mempromosikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hubungan baik dengan media massa setempat juga dijalin untuk dapat menyampaikan pemberitaan tentang perkembangan di Indonesia kepada publik di negara akreditasi.
Sejak 2014, Pemerintah RI melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 99 Tahun 2014 juga telah mengupayakan pembukaan 19 Rumah Budaya atau Pusat Kebudayaan Indonesia di luar negeri yang akan dikelola oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan para diplomat Indonesia yang bekerja pada Fungsi Sosial Budaya di perwakilan RI di luar negeri.
Pertunjukan seni budaya pelajar Indonesia di China (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertunjukan seni budaya pelajar Indonesia di China (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
19 negara itu Australia, Singapura, Timor Leste, Myanmar, Jepang, Turki, Belanda, Jerman, Perancis, Amerika Serikat, Papua New Guinea, Malaysia, Thailand, Filipina, China, India, Mesir, Saudi Arabia, dan Inggris.
Meskipun demikian, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai dampak pengaruh yang sama seperti negara-negara lain. Keanekaragaman budaya bangsa Indonesia membuat promosi budaya Indonesia di luar negeri bukan hal yang mudah.
ADVERTISEMENT
Belum semuanya tersentuh dan masih fokus pada budaya tradisional, seperti tarian dan musik tradisional. Padahal ada lebih banyak lagi dari Indonesia yang harus dikomunikasikan ke dunia, sudah banyak produk budaya kontemporer ciptaan milenials Indonesia yang tidak kehilangan ciri khas tradisi.
Anak muda Indonesia setiap harinya bergaul dengan teknologi. Anak muda Indonesia adalah salah satu pengguna sosial media terbanyak di dunia. Anak muda Indonesia dari berbagai kalangan secara aktif menggunakan berbagai media digital dalam berkreasi dan berinovasi setiap harinya.
Sepertinya, anak muda Indonesia juga perlu ikut mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mempromosikan kemajuan di Indonesia. Dengan menggunakan media digital, anak muda Indonesia bisa mengkomunikasikan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi dalam keberagaman misalnya.
ADVERTISEMENT
Hasil kreativitas dan inovasi anak bangsa Indonesia juga perlu lebih banyak diviralkan ke seluruh penjuru dunia. Kontribusi seluruh elemen masyarakat Indonesia pastinya akan dapat memberikan dampak yang lebih hebat dan membuat Indonesia semakin terkenal di dunia sehingga apapun yang dijual Indonesia akan dibeli oleh masyarakat internasional.