Pemerintah RI Kirim 10 Kontainer Bantuan ke Rohingya

Deva Gautama
NKRI jaya selalu
Konten dari Pengguna
4 September 2017 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deva Gautama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemerintah RI Kirim 10 Kontainer Bantuan ke Rohingya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam kekerasan yang dialami etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Untuk membantu para pengungsi Rohingya, Indonesia telah mengirimkan berbagai bantuan.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah telah mengirim bantuan makanan dan obat-obatan, di bulan Januari dan Februari sebanyak 10 kontainer," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (3/7/2017).
Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan lainnya, seperti membangun sekolah sampai rumah sakit.
"Juga telah membangun sekolah di Rakhine State dan juga segera akan membangun rumah sakit yang dimulai Oktober yang akan datang di Rakhine State," terang Jokowi.
"Indonesia juga telah menampung pengungsi dan memberikan bantuan yang terbaik. Kita harapkan minggu ini akan kirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan," imbuhnya.
Dalam krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar, lebih dari 2.600 rumah dibakar habis. Militer Myanmar menyalahkan militan lokal Rohingya atas pembakaran itu, tetapi organisasi HAM internasional menuding militer Myanmar yang bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, badan pengungsi PBB UNHCR melaporkan, sekitar 58.600 warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh, demi menghindari konflik yang kembali pecah di wilayah Rakhine, sejak pekan lalu. Namun, dilaporkan tidak semuanya berhasil masuk ke wilayah Bangladesh.
Konflik itu dipicu bentrokan antara militer Myanmar dengan militan lokal yang disebut sebagai Pasukan Penyelamat Arakan Rohingya (ARSA). Kelompok itu mengklaim bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi terhadap sejumlah pos keamanan Myanmar di Rakhine.