Siapa Bilang Jokowi Diam Saja , Ini Bantuannya Ke Rohingya

Deva Gautama
NKRI jaya selalu
Konten dari Pengguna
4 September 2017 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deva Gautama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Siapa Bilang Jokowi Diam Saja , Ini Bantuannya Ke Rohingya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo akhirnya bereaksi setelah sebelumnya dituding sebagai kalangan hanya “diam saja” terkait dengan tragedi kemanusiaan di Myanmar. Dalam keterangan persnya malam tadi, Jokowi membeberkan berbagai langkah yang ditempuh pemerintah terkait kasus kekerasan etnis Rohingya tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia selama ini aktif membantu bahkan sudah diberikan sejak Januari dan Februari 2017.
"Untuk penanganan kemanusiaan akibat konflik tersebut, pemerintah sudah mengirim bantuan makanan dan obat-obatan ini di bulan Januari dan Februari sebanyak 10 kontainer. Kita harapkan minggu ini kita akan mengirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan," jelas Presiden Jokowi, yang turut didamping Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, dan Wakil Menlu AM Fachir, Minggu 3 September 2017.
Pemerintah juga telah berbuat untuk memberikan pendidikan kepada warga Rakhine State yakni dengan membangun sekolah-sekolah di wilayah tersebut. "Dan juga segera membangun rumah sakit yang akan dimulai bulan Oktober yang akan datang di Rakhine state," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya membantu pengungsi dan warga di Rakhine state, Jokowi mengaku juga sudah mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, untuk meminta secara langsung kepada pemerintah Myanmar menghentikan semua kekerasan tersebut.
"Sore tadi menlu telah berangkat ke Myanmar untuk meminta pemerintah Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan," kata Presiden Jokowi
Bahkan tak hanya itu, Jokowi juga meminta Menlu Retno Marsudi menuju Bangladesh untuk melihat kondisi pengungsi yang ada di Bangladesh. Sebab, banyak juga warga etnis Rohingya yang melarikan diri dan masuk ke Bangladesh.
"Saya juga menugaskan menlu untuk terbang ke Dhaka di Bangladesh dalam rangka menyiapkan bantuan kemanusiaan yang diperlukan pengungsi-pengungsi yang berada di Bangladesh," jelas Jokowi.
Pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan banyak pihak, termasuk Sekjen PBB untuk mengatasi masalah Rohingya. “Pemerintah berkomitmen terus membantu mengatasi krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan masyarakat internasional," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, beberapa tokoh politik Indonesia mendesak Presiden Joko Widodo untuk berperan aktif dalam menyikapi aksi kekerasan etnis Rohingya di Myanmar mengingat Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar. Desakan itu muncul setelah Jokowi dianggap lamban dalam bereaksi.