Metaverse dan Mahasiswa, Apa Hubungannya?

Devianna Felicia Veronica
Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan
Konten dari Pengguna
16 Januari 2022 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Devianna Felicia Veronica tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrator : Chakis Atelier, source : https://pixabay.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrator : Chakis Atelier, source : https://pixabay.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mark Zuckerberg, CEO perusahaan Facebook telah resmi mengumumkan bahwa Facebook berganti nama menjadi “Meta” pada tanggal 28 Oktober 2021. Perubahan nama ini bukan hanya rebranding saja, tetapi Mark Zuckerberg ingin mengembangkan teknologi masa depan yang disebut “metaverse”. Pertanyaan besarnya adalah, apa itu metaverse? Metaverse dapat diartikan sebagai realitas digital yang menggunakan Virtual Reality (VR) atau Augmented Reality (AR) sehingga menjadi lebih hidup. Istilah metaverse pertama kali digunakan dalam novel berjudul “Snow Crash” karya Neal Stephenson yang diterbitkan pada tahun 1992. Dalam novel tersebut digambarkan manusia dapat menikmati dunia virtual layaknya dunia nyata. Di dalam metaverse, kita dapat menggunakan avatar dan mendesain avatar tersebut sesuai dengan keinginan kita. Interaksi dalam metaverse terasa sangat nyata karena avatar sang pemain dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berinteraksi, bersekolah, dan melakukan transaksi digital dengan mata uang kripto. Perkembangan dan penerapan metaverse tentunya akan memberi dampak bagi berbagai bidang kehidupan manusia. Peran mahasiswa sangat diperlukan dalam menghadapi dunia kehidupan baru di era metaverse. Para mahasiswa diharapkan dapat menjadi Agent of Change dan Agent of Social Control dalam era metaverse ini.
ADVERTISEMENT
Dunia pendidikan harus dapat memanfaatkan kemajuan teknologi. Dalam dunia pendidikan, mahasiswa berperan dalam memanfaatkan penggunaan metaverse untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Mahasiswa dapat memanfaatkan metaverse untuk memudahkan pemahaman materi karena dengan adanya Virtual Reality, para mahasiswa dapat dengan mudah melihat contoh nyata dari suatu teori ilmu. Setelah mendapatkan penjelasan teori di dalam kelas, mahasiswa akan melaksanakan praktik lapangan untuk melatih dan mengimplementasikan teori yang telah dipelajarinya. Dengan memanfaatkan Virtual Reality, mahasiswa dapat melakukan kunjungan belajar ke berbagai tempat yang ada di seluruh dunia. Proses pembelajaran mahasiswa pun tidak hanya mendengar dan melihat saja, namun mahasiswa dapat menyentuh secara langsung objek disekitar mereka. Selain itu, penggunaan Virtual Reality dapat menciptakan pengalaman belajar baru yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar para mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak yang timbul dalam era metaverse adalah interaksi sosial yang lebih sering dilakukan di dalam media sosial. Manusia dan media sosial kini sudah tak dapat dipisahkan lagi karena hampir seluruh kegiatan manusia berhubungan dengan media sosial. Dilansir dari data We are Social, jumlah pengguna media sosial Indonesia telah mencapai angka 170 juta jiwa dimana jumlah tersebut merupakan 61,8% dari jumlah populasi di Indonesia. Era metaverse memberi kemungkinan terbentuknya realitas sosial virtual yang dapat mengubah tingkah laku sosial manusia, oleh karena itu mahasiswa memiliki peran penting sebagai Agent of Change dalam kehidupan sosial di era metaverse. Artinya, seorang mahasiswa tidak hanya fokus pada bidang yang ia pelajari di bangku perkuliahan formal tetapi juga harus bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari sehari. Seorang mahasiswa tidak hanya berhenti pada tahap melihat atau mengomentari isu-isu yang ada tetapi juga harus bisa memberikan pemecahan masalah dalam masyarakat. Mahasiswa dengan ilmu nya diharapkan dapat menjadi agen perubahan menuju tatanan masyarakat yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Selain berperan sebagai Agent of Change, mahasiswa juga memiliki peran penting sebagai Agent of Social Control dalam kehidupan sosial di era metaverse. Maksudnya adalah mahasiswa memiliki kontrol sosial terhadap kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam era metaverse, aktivitas dalam sosial media dapat memengaruhi kehidupan sosial di dunia nyata, bahkan konflik yang terjadi di media sosial seringkali terbawa ke dunia nyata dan dapat menyebabkan perseteruan. Ketika terjadi konflik dalam masyarakat, mahasiswa diharapkan tidak bersikap apatis melainkan ikut memberi saran, kritikan, dan solusi. Mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap perubahan sosial supaya tidak terjadi konflik sosial.
Digitalisasi dunia memang tidak bisa dihindari, saat ini kita telah mulai memasuki dunia kehidupan baru di era metaverse. Seperti yang telah dipaparkan oleh penulis sebelumnya, penulis merasa bahwa peran mahasiswa sangat diperlukan dalam menghadapi era metaverse. Mengapa? Karena mahasiswa adalah masa depan negara dan mahasiswa dapat berperan meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan Virtual Reality dalam metaverse untuk lebih memahami dan langsung mempraktikkan materi yang dipelajari. Selain itu, mahasiswa juga dapat berperan sebagai Agent of Change dan Social Control dalam masyarakat dimana mahasiswa akan memberikan manfaat serta menjadi pengontrol untuk dirinya sendiri, orang tua, teman-teman, dan masyarakat luas. Dalam menghadapi perkembangan teknologi dalam era metaverse, mahasiswa diharapkan dapat bersikap bijak. Mahasiswa hendaknya dapat memanfaatkan teknologi untuk peradaban manusia yang lebih baik, karena sejatinya teknologi seperti pedang bermata dua, dimana teknologi dapat memberi kejayaan bagi orang yang berhasil menguasainya dan dapat membawa kehancuran bagi orang terlena dan diperbudak olehnya.
ADVERTISEMENT
Referensi :
DataReportal.com. (2020, 18 Februari). Digital 2020 : Indonesia. Diakses pada 14 Januari 2022, dari https://datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia
Arifudin, Moch. (2021, 12 Desember). Metaverse; Tantangan Mahasiswa dalam Menghadapi Realitas Sosial Baru. Diakses pada 14 Januari 2022, dari https://lumajangsatu.com/baca/metaverse-tantangan-mahasiswa-dalam-mengahadapi-realitas-sosial-baru
Kurniawan, Ramilury. (2021, 30 November). Metaverse dalam Dunia Pendidikan: Peluang atau Ancaman. Diakses pada 14 Januari 2022, dari https://radarbanyuwangi.jawapos.com/kolom/30/11/2021/metaverse-dalam-dunia-pendidikan-peluang-atau-ancaman