2 Tahun Terakhir, BRI Salurkan KUR Rp 132 Triliun ke 7,4 Juta Debitur

11 September 2017 11:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teras BRI Pasar Sinabang. (Foto: Ridho Robby/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Teras BRI Pasar Sinabang. (Foto: Ridho Robby/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
ADVERTISEMENT
UMKM mempunyai tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97% dari seluruh tenaga kerja nasional dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 57%.
Namun demikian, pelaku UMKM masih menghadapi beberapa kendala, di antaranya kurangnya informasi maupun akses untuk memperoleh kredit/pembiayaan, sehingga membatasi pertumbuhan bisnis dan peluang investasi.
Guna mengatasi kurangnya akses UMKM untuk memperoleh pembiayaan, pemerintah meluncurkan skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2007.
Dalam kurun waktu 2007-2014, realisasi penyaluran KUR melampaui target yang ditetapkan pemerintah. Pada tahun 2015, pemerintah melakukan beberapa penyempurnaan menyangkut penguatan regulasi dan perbaikan skema KUR. Harapannya, dengan adanya penyempurnaan bisa mendukung pengurangan gini ratio dari 0,41 menjadi 0,36 di tahun 2019, dan pengurangan kemiskinan dari 10,96% menjadi 7-8%.
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai bank yang fokus dan peduli terhadap pembiayaan UMKM, turut ditunjuk sebagai salah satu bank penyalur KUR di Indonesia.
Sepanjang 2 tahun sejak KUR skema baru diluncurkan pada Agustus 2015 hingga Agustus 2017, BRI telah menyalurkan KUR senilai R 132,4 triliun kepada lebih dari 7,4 juta debitur baru.
“Jumlah ini menjadikan BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia dan merupakan wujud komitmen BRI terhadap pemberdayaan UMKM,” ujar Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso dalam keterangannya kepada kumparan (kumparan.com), Senin (11/9).
Dari total Rp 132,4 triliun yang disalurkan selama 2 tahun terakhir, sejumlah Rp 46,7 triliun disalurkan pada periode Januari 2017-Agustus 2017.
ADVERTISEMENT
“Pencapaian ini setara dengan 65,8% dari total target penyaluran KUR BRI di tahun 2017 sebesar Rp 71 triliun, kami pun optimistis mampu menyalurkan sesuai target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun,” imbuh Hari Siaga.
Hari Siaga menambahkan, sebesar 40% dari Rp 46,7 triliun KUR yang disalurkan di tahun ini atau sekitar Rp 18,4 triliun telah disalurkan ke sektor produktif.
Ke depan, BRI akan terus memacu penyaluran KUR ke sektor produktif. Beberapa strategi di antaranya dengan menjangkau kelompok petani dan nelayan serta komunitas UMKM di berbagai daerah.
Selain itu, BRI akan memanfaatkan keberadaan agen BRILink yang mencapai lebih dari 103 ribu agen untuk menjangkau potensi penyaluran KUR yang lebih luas. Strategi strategi tersebut dilakukan agar penyaluran KUR memiliki multiplier effect yang maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
ADVERTISEMENT