3 Tahun Jokowi, Sudah 16.000 MW Pembangkit Listrik Dibangun

28 September 2017 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembangkit listrik. (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangkit listrik. (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
Program pembangkit listrik 35.000 MW yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus dikebut. Sudah sejauh mana perkembangan program ini dalam 3 tahun pemerintahan Jokowi?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari data Kementerian ESDM, Kamis (28/9), berikut progres teranyar program 35.000 MW per September 2017:
Porsi PLN
- Perencanaan 4.090 MW (36%)
- Pengadaan 1.794 MW (16%)
- Konstruksi 5.205 MW (46%)
- Commercial Operation Date/COD 167,8 MW (2%)
Porsi Independent Power Producer (IPP)
- Perencanaan 2.880 MW (12%)
- Pengadaan 2.769 MW (10%)
- Sudah kontrak Power Purchase Agreement (PPA) tapi belum konstruksi 10.255 MW (39%)
- Konstruksi 10.061 MW (38%)
- Commercial Operation Date(COD) 605 MW (2%)
Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (Foto: Pixabay)
Secara total, 6.970 MW (19%) sedang dalam tahap perencanaan, 4.563 MW (12%) di pengadaan, 10.255 MW (27%) sudah PPA tapi belum konstruksi, 15.266 MW (40%) sudah konstruksi, dan 773 MW (2%) yang sudah COD alias beroperasi secara komersial.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, sejauh ini 42% (16.039 MW) pembangkit listrik yang sudah dibangun, yaitu 40% di tahap konstruksi (15.266 MW) dan 2% sudah COD atau selesai (773 MW).
Pembangkit-pembangkit listrik di program 35.000 MW memerlukan jaringan transmisi sepanjang 46.831 kilometer sirkit (kms). Per September 2017, jaringan transmisi yang sudah selesai dibangun dan beroperasi (energize/komisioning) sudah sepanjang 6.819 kms (15%).
Sedangkan 19.282 kms atau 41% sedang di tahap konstruksi. Sisanya sepanjang 20.729 masih di tahap pra konstruksi.
Lalu dari gardu induk berkapasitas 109.199 MVA yang dibutuhkan, sebanyak 25.898 MVA sudah energize dan komisioning, 35.859 MVA atau 33% sudah di tahap konstruksi, sisanya 47.442 MVA masih tahap pra konstruksi.